Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Gelombang Ketiga, Perubahan Cepat Masyarakat Informasi
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama


Oleh: Misbahuddin Napsah *)


Ilustrasi - veranikanurvala.blogspot.com

Alvin Toffler sang futurist dalam bukunya yang terkenal “the third wave” (gelombang ketiga) 1980 membagi tahapan peradaban manusia dalam tiga gelombang. Pertama adalah Era Pertanian, Kedua, Era Perindustrian dan yang ketiga adalah Era Informasi.

Lompatan perubahan kemajuan telah membawa kita saat ini berada di pusaran Era Informasi yang ditandai dengan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology) secara massive di segala aspek kehidupan manusia.

Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi peradaban penghuni planet bumi saat ini. Pemuka teknologi informasi seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, Steve Jobs (almarhum) adalah deretan manusia paling berpengaruh di dunia, secara kuantitatif dari 7 miliar populasi manusia di 2011 sepertiganya adalah pengguna Internet (ICT Fact & Figure 2011, ITU).

Di Indonesia yang merupakan pengguna Facebook terbesar keempat di dunia dengan 42,27 juta (social bakers Apr12) serta Twitter terbesar kelima dengan 19,5 juta (Semiocast Feb12) yang jika keduanya digabung menjadi lebih besar dari seperempat penduduk Indonesia.

Tanggal 17 Mei 2012, masyarakat sedunia akan merayakan Hari Masyarakat Informasi dan Telekomunikasi Dunia (World Telecommunication and Information Society Day) yang setiap tahunnya ditetapkan oleh lembaga Telekomunikasi Dunia ITU yang tahun ini bertemakan peranan wanita dalam ICT.

Perubahan Cepat

Dalam era Informasi perubahan yang terjadi semakin lama semakin cepat dimana siklus dari suatu periode seperti teknologi, produk dan tren semakin lama menjadi semakin pendek. Siklus perubahan yang dulunya setiap 10 tahun, selanjutnya menjadi 5 tahun, 2 tahun, 6 bulan dan bahkan perubahan bisa setiap bulan sekali.  

Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan perpaduan dari dua sistem dasar yaitu sistem komputer dan sistem telekomunikasi. Perkembangan komputer diawali dengan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dengan komputer berdimensi besar, kapasitas kecil dan kecepatan lambat yaitu mainframe yang besarnya seukuran kontainer terus berubah sampai sekarang dengan pola yang semakin kecil, kapasitas semakin besar dan kemampuan semakin cepat seperti PC dan notebook. 

Dari sisi komponen elektronik yang digunakan berevolusi dari komputer generasi pertama (G1) yang menggunakan tabung vakum besar, G2 dengan perangkat semikonduktor Transistor, G3 dengan chip dan G4 dengan mikroprosesor. Perkembangan komputer di bidang internet juga memiliki evolusi. Gelombang pertama Web1.0 saat mulai ditinggalkannya desktop standalone memasuki dunia internet dengan portal Yahoo & AOL, Web2.0 saat maraknya jejaring sosial membangun aplikasi Wikipedia, YouTube, Facebook dan sebagainya serta gelombang ketiga Internet Web 3.0 dengan ciri internet tiga dimensi yang menyertakan suara dan dapat diakses dimana saja dengan perangkat mobile.

Perkembangan telekomunikasi yang terbagi atas telepon dengan media kabel tembaga/optik (wireline), media satelite dan media tanpa kabel/nirkabel (wireless) yang menetap (fixed) dan bergerak (mobile).

Teknologi nirkabel bergerak (mobile wireless) yang lazim disebut selular berevolusi dari Analog 1G (AMPS,TACS) ke sistem Digital generasi 2G (GSM), 2.5G (GPRS/EDGE), 3G (UMTS/WCDMA), 3.5G (HSDPA) dan yang paling terbaru adalah Generasi keempat (4G) dengan 2 stream apakah WiMax yang dikembangkan oleh WiMAX forum (operator Datakom) ataukah LTE yang dikembangkan oleh 3GPP (operator selular 3G)   

Dari sisi perangkat gadget pertumbuhan dan kompetisi sangat cepat, saat ini yang populer di kelas Smartphone, persaingan antara stream Blackberry, Android, iPhone, dan WP. Komputer Internet dan Telekomunikasi tersebut membentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Perkembangan teknologi informasi yang sebegitu cepatnya berakibat manusia menjadi kaget dan gamang (shock) secara psikologis dengan perkembangan tersebut. Hal ini sudah disinyalir dalam buku lain Alvin Toffler “Future Shock” 1970 yang menggambarkan perkembangan yang begitu sangat cepat dari peradaban manusia.

Pengaruh dalam Kehidupan

Ibarat mata uang, senantiasa ada dua sisi positif dan negatif sebagai akibat dari pertumbuhan teknologi Informasi dan komunikasi.

Hal yang paling utama di era informasi adalah peningkatan kualitas kehidupan umat manusia, kontribusi teknologi informasi dan komunikasi menjadi dominan dalam pembangunan, beberapa dekade lalu pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi dan informasi 1 persen dapat berkorelasi pertumbuhan ekonomi 3 persen.     

Sebagai ilustrasi pengalaman penulis sekitar tahun 1999 mengelola perangkat telekomunikasi satelit (VSAT) milik operator telekomunikasi tertua di Indonesia sekitar 300 perangkat satelit menjadi satu-satunya perangkat telekomunikasi di beberapa daerah terpencil setingkat kecamatan atau pulau di wilayah Indonesia Bagian Timur. 

Bisa dibayangkan saat itu bila hanya ada 1 VSAT dengan kapasitas 2 KBU (line telepon) yang digunakan bersama oleh satu kecamatan atau pulau. Itupun dengan kualitas delay 0.24 detik untuk setiap pembicaraan karena harus naik ke satelit dulu sejauh 40 ribu kilometer.

Dibandingkan saat ini semua kecamatan sudah dilayani dengan baik oleh beberapa operator seluler dengan kemampuan suara dan data. Untuk pembangunan di daerah terpencil pemerintah setiap tahun memiliki program USO (universal services obligation) yang diambil dari kontribusi semua operator telekomunikasi.     

Peranan teknologi informasi berlaku di semua aspek; Bidang pendidikan dengan Internet sebagai sumber segala informasi, tempat berkonsultasi dan berdiskusi on-line dengan pakar bahkan kuliah on-line. Bidang pemerintahan dan ekonomi dengan digitalisasi yang singkatannya diawali dengan huruf e (electronics) seperti eGovernment (pemerintahan), eProcurement (pembelian), eBidding (tender), eCommerce (perdagangan), eBanking (perbankan), eKTP atau istilah Online dan SIM (sistem informasi). Dari sisi hubungan antar bangsa teknologi informasi menjadikan dunia tanpa batas waktu dan ruang (globalisasi).

Sisi lain dari pengaruh teknologi informasi adalah pengaruh negatif. Kejahatan dunia maya (cybercrime) seperti penyusupan ke dalam data rahasia pihak lain (unauthorized access) untuk sabotase, mengambil rahasia orang lain, mengisi data yang tidak benar (illegal contents), membuat situs palsu sehingga mengecoh orang lain untuk memasukkan data pribadinya (phishing) untuk modus penipuan dengan menggunakan kartu kredit orang lain (credit card fraud). Kejahatan yang wajib diwaspadai untuk generasi muda adalah pornografi yang dapat diakses tanpa batas. Setiap tanggal 8 Februari setiap tahun di peringat sebagai hari Internet yang lebih aman (Safer Internet Day).

Aspek berbahaya yang tidak disadari adalah ”dehumanisasi” yaitu berkurangnya nilai kemanusiaan dan sosial akibat lebih banyak waktu yang digunakan di depan perangkat komunikasi dibanding berinteraksi langsung dengan sesama manusia, melahirkan generasi robot yang kaku atau kalaupun memiliki teman di dunia maya namun sebenarnya lemah dalam interaksi personal dan sosial di dunia nyata.

Berkurangnya interaksi sosial bahkan dalam kehidupan keluarga, sebagai ilustrasi sebuah keluarga yang berkumpul makan malam bersama di akhir pekan sekarang tidak lagi memiliki keakraban bercengkerama seperti dulu melainkan di atas meja makan sang ayah, ibu, anak-anak masing-masing sudah lebih asyik dengan perangkat komunikasi masing-masing.

Budaya konsumtif bilamana kita tidak mampu menahan diri untuk selalu berganti perangkat komunikasi mengikuti keinginan bukan karena kebutuhan. Mengganti perangkat seharusnya karena kita betul-betul membutuhkan perangkat tersebut dengan fiturnya untuk mendukung produktivitas atau alasan lain tapi bukan karena ikut-ikutan tren saja. 

Hal lain yang sesungguhnya menjadi musuh pembangunan adalah pemborosan waktu atau tidak efisien dalam penggunaan perangkat komunikasi. Tanpa disadari betapa banyak waktu dihabiskan di depan perangkat komunikasi untuk berselancar, berchatting, atau bahkan membuka email padahal sesungguhnya hasilnya tidak banyak yang berarti. Banyak pegawai, karyawan, mahasiswa dan pelajar kelihatan sibuk di depan komputer namun sesungguhnya bukan bekerja atau belajar.

Sekarang beberapa perusahaan sudah mengharamkan karyawannya membuka internet kecuali email resmi kantor selama jam kantor. Di masyarakat umum, saat ini banyak pembantu rumah tangga, penjual bakso, tukang becak, penjaga toko, sopir angkot yang lalai dalam tugasnya karena keasyikan berkomunikasi ria.   

Aspek kesehatan dan keselamatan juga perlu diperhatikan, penggunaan perangkat komunikasi dalam waktu yang lama tanpa istirahat akan merusak kesehatan. Penggunaan teknologi ramah lingkungan (Green ICT) akan menjadi tren di masa yang datang. 

Menjadi bagian dari masyarakat Era Informasi dan Komunikasi yang berubah demikian cepat, maka mutlak untuk terbuka mempelajari perkembangan teknologi yang ada agar kita bisa berhati-hati, bijaksana dan mengambil manfaat sebaik-baiknya. Menjadi pelaku (subyek) bukan penderita (obyek) dari perkembangan Teknologi Informasi. (*)


*) Praktisi Telekomunikasi, alumnus T. Elektro Unhas & Geoinformatics ITC (Univ. Twente) Nederland



About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

1 komentar

  1. Salut. Ini ulasan yang menarik. Mohon ijin ya jadikan sebagai referensi. Stefan Sikone

    BalasHapus