Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Bahan Daur Ulang Diolah Menjadi Robot
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Image: Corbis

PRIA lulusan S-1 Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia (Unikom) 2005 dan S-2 jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) 2010 ini merupakan sosok sederhana, namun penuh prestasi.

Berbagai penghargaan pernah diraih, mulai dari tingkat lokal, regional, hingga nasional. Dia adalah Agus Mulyana, dosen Teknik Komputer Unikom Bandung yang saat ini merupakan salah satu peneliti bidang riset dan pengembangan robotik. Agus mengawali karier sebagai dosen sekaligus peneliti robotik di Unikom sejak 2005 hingga sekarang. Berbagai macam kompetisi dan lomba robot pernah diikuti.

Selama membina para akademisi dalam karier penelitiannya, dia pernah memenangkan juara 1 Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) tingkat nasional di ITS Surabaya tahun 2007, juara 1 KRCI regional II di UI Depok, juara 3 nasional di UI Depok 2008, juara 3 regional UI Depok 2009, dan juara 3 nasional kontes roket UGM Yogyakarta 2011. Keinginannya mengembangkan teknologi berawal sejak dia duduk di bangku SMP, seiring ketertarikannya pada program komputer.

"Dulu masih zamannya program DOS, WS, dan Lotus. Saya melihat bidang ini dapat berkembang ke depannya," ujar Agus.

Dengan impian tersebut, tidak heran bila dia sekarang menekuni bidang komputerisasi dan pemrograman untuk mengembangkan teknologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Kini Agus tengah merintis proyek pembuatan robot dari bahan daur ulang bersama para mahasiswa didikannya di Unikom Bandung. Tidak hanya membuat robot dari barang tidak terpakai,namun telah menjadikannya sebagai program wirausaha mandiri dengan mendirikan Local Technology Bandung (Lo-Tech).

"Dalam program wirausaha itu kami ingin mengelola dan memanfaatkan barang-barang bekas untuk dibentuk menjadi sebuah robot," katanya.

Sebagai pendiri dan pembina, hal ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pendidikan dan lingkungan. Karena, saat ini tampak ada distorsi antara lingkungan dan pendidikan. Dalam program Lo-Tech yang digagasnya ini diadakan pula bentuk pelatihan untuk membuat robot dari bahan daur ulang bagi siswa SD, SMP, hingga SMA/SMK. Karena itu, dengan mengusung tema green creative technology, dia berharap dapat menghapuskan distorsi antara lingkungan dan pendidikan. Untuk memperkenalkan dunia robotika kepada para siswa sebelum mereka menemukan pembelajaran sesungguhnya di perguruan tinggi.

"Kami ingin mempercepat belajar mengenai pengetahuan teknologi robot agar bisa diterima oleh anak-anak," ungkapnya.

Dengan memanfaatkan barang-barang yang berada di sekitar setidaknya ini merupakan solusi untuk dapat membentuk robot ramah lingkungan. Komponen yang digunakan misalnya dari botol minuman, kaleng, serta dinamo mainan anak-anak atau CD room.

"Parameter ini dapat menjadikan sebuah acuan dalam keberhasilan, sehingga dapat membuat produk buatan anak negeri yang diproduksi massal," ujar Agus.

Dalam risetnya mendatang, Agus berencana merancang robot dengan spesifikasi penanam padi dengan harapan dapat membantu bidang pertanian nasional. (dila nashear/koran si)(//rfa)

Sumber

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply