Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Situs Tondowongso Diteliti Kembali
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Diduga Bangunan Abad 13

SP/Gim Hadiwibowo 
Tim Arkeologi dari Jogjakarta saat melakukan penelitian di Situs Tondowongso, Desa Gayam, yang ditemukan pada tahun 2007 lalu, kini kondisinya banyak ditumbuhi rerumputan.

Kediri – Penelitian terhadap penemuan Situs Tondowongso di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, dilanjutkan lagi. Dari penelitian yang dilakukan Badan Arkeologi Jogjakarta, situs tersebut diperkirakan bangunan Hindu dari Kerajaan Kediri pada sekitar abad ke-13. Sebagian benda kuno yang ditemukan, kini disimpan di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowoulan, Mojokerto.

Penelitian ini diperkirakan berakhir 24 Oktober 2012 mendatang. Kali ini, tim melakukan penelitian tahap ke 5 dari 8 tahapan yang dimulai sejak 2008. Sejak ditemukan pada 2007, situs yang merupakan komplek candi ini memiliki beberapa bangunan terpisah. Di antaranya ada gapura, candi induk, perwara atau candi pendamping, pagar candi dan pagar kompleks. Saat ditemukan, terdapat  juga arca atau patung yang kini disimpan oleh BP3 Trowulan.

Dikatakan Ketua Tim Eskavasi ke-5 Situs Tondowongso, Heri Priswanto, Rabu (17/10), dari penelitian sebelumnya tim memperkirakan kalau bangunan itu merupakan bangunan masa Hindu dari Kerajaan Kadiri pada sekitar abad 13 semasa dengan Kerajaan Singosari atau 200 tahun sebelum Kerajaan Majapahit berdiri. “Hampir seluruh bangunan terbuat dari batu bata, meski arca dan benda lain terbuat dari batu,” kata dia.

Diperkirakan Heri, luas wilayah situs kerajaan sekitar 200 meter ke selatan dan 400 meter ke barat. Sementara untuk batas utara dan timur hingga kini belum terukur. “Luas wilayah itu kami tarik dari lokasi situs sampai situs semen ke selatan hingga situs batu bata yang ditemukan di belakang rumah warga, Ponijo atau sekitar 400 meter,” ujar Ketua Tim yang memiliki sepuluh orang anggota ini.

Jika dibandingkan, model atau struktur Situs Tondowongso ini serupa dengan Kompleks Candi Liangan, Temanggung, Jawa Tengah. Posisi candi tidak roboh seperti penemuan yang selama ini terjadi tapi  tertimbun material vulkanik. Sepengetahuannya, struktur situs ini tidak ada yang mirip dengan lokasi atau situs yang ditemukan sebelumnya.

Selama penelitian kali ini, Heri dan timnya akan mempelajari atau memperdalam lebih lanjut model bangunan. Karena ada tiga ketebalan yang berbeda pada setiap bangunannya. “Tebal tembok ada yang 90 cm, 130 cm hingga 170 cm.  Sehingga segala kemungkinan terhadap hasil penelitian masih dapat terjadi. Mudah-mudahan akan terjadi kejutan,” harap dia. gim.

Sumber

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply