Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Ide Sederhana Menangkan ITB di Caraka Festival 2012
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

BANDUNG, itb.ac.id - Kreativitas dan inovasi mengolah ide menjadi hidangan utama dalam kompetisi Caraka Festival Kreatif Mahasiswa. Mahasiswa dari seluruh Indonesia menunjukkan karya segarnya dalam enam kategori yang dipertandingkan. Beranggotakan tiga mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) angkatan 2009 Zulfikar Firdaus, Caroline Purnawan, Arina Qonita, dan satu mahasiswa angkatan 2010 dari program studi yang sama Zahra Susan Pratiwi, tim ITB berhasil meraih The Best of Caraka 2012 sekaligus mempertahankan gelar juara tahun lalu.

Keempat mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Pemudi Desain Grafis, Desain Komunikasi Visual IPPDIG-ITB ini sangat menyadari bahwa mereka harus menyajikan tidak hanya ide baru tetapi kreativitas mengolah ide. "Agar seni yang dituangkan dalam media tak sekedar enak dipandang tetapi dapat menjawab permasalahan dan menggerakan orang ke arah yang lebih baik," ungkap Zulfikar menerangkan penilaian dewan juri.

Ide dan kreativitas yang mereka tuangkan tidak datang begitu saja. Pendalaman materi, keterampilan eksekusi, dan penyesuaian dengan penikmat menjadi faktor kunci kesuksesan mereka dalam menyisihkan ratusan karya dari puluhan universitas di Indonesia. Ide sederhana yang mereka dapatkan menjadi sesuatu menarik dan menyimpan value di benak penikmat media.

Berawal dari Ide Sederhana


Zulfikar dan Caroline Purnawan menciptakan integrated media berjudul "PANTAU". Idenya sederhana, media yang memiliki kepanjangan "gosip dan berita universitas" ini diciptakan untuk menggabungkan berita faktual dengan gosip-gosip yang berkembang dalam kampus. "Kami rasa gosip kampus tidak hanya ingin didengar oleh mahasiswa bahkan akan dikejar dan cepat menyebar. Nah, dari sana muncul ide untuk menyelipkan berita-berita faktual di media tersebut agar mahasiswa melek berita," jelas Zulfikar.

Di kategori berbeda, Zulfikar yang berpartner dengan Arina menciptakan iklan layanan masyarakat. Pada kategori TV Commercial yang disponsori oleh Lembaga Pendidikan Indonesia (LPI) ini Arina membawa ide untuk mempromosikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mereka mengolahnya menjadi suatu bentuk metafora yang mengandaikan otak sebagai gelas dan air sebagai ilmunya.

"Kita membuat promosi agar siswa SMP mau melanjutkan pendidikannya ke SMK. Karena di SMK, siswa diberikan ilmu sesuai dengan kebutuhan untuk siap kerja setelah lulus," jelas Arina. Zulfikar menambahkan, "seperti air yang takarannya tepat di dalam gelas dan siap disajikan dengan limun." Ide tersebut mengantarkan mereka meraih silver dalam kompetisi tersebut.

Borong 3 Penghargaan

Di kategori Print Ad, Zahra mengirimkan dua karya yang semuanya lolos hingga tahap final. Pada kelas yang disponsori oleh Lembaga Perlindungan Bumi (LPB) ini, peserta dituntut untuk membuat iklan berbentuk media cetak (print). "Saya mengambil brief tentang menghemat bahan bakar minyak," ujar Zahra. Dia menambahkan bahwa dalam kategori ini seringkali peserta memikirkan ide yang sama sehingga eksekusinya terlihat mirip-mirip.

Pada Print Ad pertama Zahra menampilkan perjalanan evolusi fosil hingga menjadi minyak bumi lalu dieksploitasi hingga habis dikonsumsi manusia. Sedangkan di karya yang kedua, Zahra menyuguhkan fosil sebagai benih BBM dalam bentuk kemasan sachet yang bertuliskan 'tumbuh dalam waktu 350 tahun saja' lalu diikuti dengan pesan untuk menghemat BBM.

Pada dua karyanya tersebut Zahra mengeksekusi dengan metode digital imaging, berbeda dengan peserta lain yang kebanyakan menggunakan modifikasi vektor, ilustrasi, dan fotografi. "Saya memutuskan untuk menggunakan digital imaging karena digital imaging dapat menghadirkan suatu bentuk menjadi terlihat senyata mungkin meskipun benda itu sebenarnya tidak ada dalam dunia nyata," jelas Zahra. Dengan ide-idenya itu, Zahra menyabet silver dan bronze sekaligus meraih penghargaan best art directing pada kategori tersebut.

Sempatkan Bermain Tiap Hari

Kepada Kantor Berita, mereka berbagi tips bagaimana mengembangkan kreativitas dan semangat berprestasi. Untuk mendapatkan ide kreatif, Zulfikar menyarankan agar tidak melihat referensi terlebih dahulu. "Biarkan ide itu liar sesuka hati kita kemudian kita harus pandai melihat siapa audiensnya lalu kita sesuaikan ide kita dengan mereka, termasuk bagaimana cara menyampaikannya karena tidak semua ide gila bisa diterima semua orang," ujar Zulfikar.

Berbeda dengan Zulfikar, kunci Zahra untuk mengembangkan kreativitasnya adalah melakukan hal-hal menyenangkan setiap hari. Menurutnya, rutinitas adalah salah satu faktor yang membunuh kemampuan untuk berpikir kreatif. Untuk berprestasi Zahra menyarankan agar mengikuti banyak lomba. "Dengan berkompetisi dapat mengetahui sejauh mana kemampuan kita dan sejauh mana kemampuan orang lain sehingga dapat memprediksi bagaimana lingkungan kerja dan standar kualitas karya di lingkungan pekerjaan kita," terang Zahra.

Karya mereka dan peserta lainnya dapat di akses di www.carakafest.org

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply