Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » CIO Harus Pahami Tujuan Penerapan Big Data Analytics
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama


Setiap perusahaan kini tidak bisa lepas dari kepemilikan big data, mengatasi kumpulan data yang demikian besar dari sisi volume, jenis, dan kecepatan pertumbuhannya.

Tantangan bagi perusahaan adalah mengolah big data menjadi informasi yang berguna bagi kepentingan bisnis mereka. Di sinilah peran business analytics diperlukan.

Berdasarkan survei IDC Asia/Pacific C-Suite Barometer terhadap 1000 orang CIO dan eksekutif Line of Business (LOB) pada Februari 2011, business analytics menjadi area teknologi nomor satu yang menjadikan organisasi mereka memperoleh keunggulan kompetitif pada tahun-tahun mendatang.

Namun, sebelum menerapkan business analytics terhadap big data, ada beberapa hal yang harus dipahami seorang CIO atau eksekutif TI di sebuah perusahaan.

Dalam mempersiapkan arsitektur perusahaan untuk analytics, CIO memiliki peran strategis melalui pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin diraih dalam mengimplementasikan analytics, iklim keberhasilan, kompetensi yang diperlukan, dan posisi perusahaan berada saat ini terkait dengan ukuran data dan kompetensi analytics. Philip Carter (Associate Vice President, IDC Asia/Pacific) menjelaskan, organisasi perlu melihat tentang bagaimana menciptakan proses “lingkungan high-performance analytics” dan juga penyimpanan in-memory berkaitan dengan volume, kecepatan, dan jenis data. Selain itu juga kemampuan memproses beban kerja yang dilakukan bersamaan pada lingkungan infrastruktur yang sama seperti appliance.

“Tingginya penggunaan media sosial dan perangkat mobile mengubah tatanan bisnis saat ini dengan cepat. Karena organisasi di Indonesia mengalami perubahan bisnis melalui digitalisasi informasi bisnis, mereka berada di posisi untuk memanfaatkan business analytics untuk memperoleh nilai signifikan dari data digital,” beber Claus Mortensen (Director of Emerging Technology Research, IDC Asia/Pacific).

Solusi Analytics dari SAS

Melihat pemaparan lembaga riset IDC ini, SAS mengajak para CIO di Indonesia menerapkan business analytics untuk mengambil wawasan yang berguna dari big data dan memperoleh nilai bisnis nyata.

“SAS memiliki SAS High-Performance Analytics, solusi in-memory yang membantu perusahaan mengembangkan model analytics menggunakan data lengkap untuk menghasilkan wawasan dengan lebih akurat dan cepat. Produk yang spesifik high-performance SAS meliputi statistik, data mining, text mining, econometrics, forecasting, dan optimization,” papar Erwin Sukiato (Country Manager, SAS Indonesia).

Solusi lainnya dari SAS yaitu SAS Visual Analytics, solusi yang memungkinkan perusahaan dapat mengetahui pola, mengidentifikasi peluang dari analisis mendalam, dan menyediakan hasil pelaporan visual melalui laporan via web, iPad, atau tablet Android.

Perusahaan seperti Cosmos Bank, pemain dominan di pasar kartu pembayaran di Taiwan, menggunakan SAS Visual Analytics untuk menyelami big data untuk memperoleh customer intelligence dan menajemen risiko dalam hitungan menit. Hasilnya, anggota dewan dan manajer risiko dapat membuat keputusan berdasarkan informasi di waktu yang tepat untuk membantu bank mempertahankan keunggulan dalam persaingan.

Sumber: Infokomputer

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply