Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Atasi Dan Antisipasi Kontraksi Otot, Lakukan Peregangan
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama


JAKARTA - Mengemudi membutuhkan kondisi tubuh yang sehat dan bugar. Karena kondisi metabolisme tubuh yang tidak seimbang, bisa menyebabkan berkurangnya konsentrasi dan kontrol mengemudi. Akibatnya, aktifitas serta proses berkendara menjadi tidak aman dan nyaman. “Segala aktifitas harus didukung dengan kondisi tubuh yang sehat. Seperti misalnya dalam berkendara.

Karena selain menguras tenaga, sepanjang perjalanan pengemudi harus berkonsentrasi penuh. Jika terjadi gangguan pada tubuh, maka konsentrasi pengemudi menjadi berkurang,” buka Dr. Tumpal A Siagian, SpS.

Salah satu gangguan yang sering dialami oleh pengemudi, akibat tidak seimbangnya metabolisme tubuh, adalah kram dan ‘kesemutan’. Kram merupakan suatu kontraksi otot tertentu yang berlebihan, terjadi secara mendadak dan tanpa disadari. Biasanya yang dirasakan adalah rasa nyeri selama beberapa saat. Dan otot betis merupakan daerah yang paling sering mengalami kram.

Sebelum berkendara, sebaiknya lakukan pemanasan ringan, supaya oto-otot tidak kaku ketika mengemudi.

“Salah satu pemicunya adalah aktifitas berlebihan, yang mengakibatkan kelelahan pada otot, sehingga terjadi kram. Bisa juga akibat melakukan gerakan monoton yang berulang-ulang, seperti saat mengemudi,” lanjut dokter spesialis syaraf ini.

Sedangkan kesemutan timbul karena terhambatnya aliran darah (pada syaraf tertentu), akibat pembuluh darah yang tertekan secara terus menerus dalam waktu lama. Biasanya sering terjadi ketika duduk bersila. Saat posisi mengemudipun, bisa terjadi kesemutan. Umumnya saat lalu-lintas macet dan duduk pada posisi yang tidak nyaman, (dengan kaki tertekuk), sehingga menekan syaraf atau pembuluh darah.

Pada pengemudi dengan di atas usia 50 tahun, akan lebih mudah terserang kesemutan. Hal ini karena pembuluh darah sudah tidak lentur, sehingga kontraksi pembuluh darah sudah kurang baik. Terutama jika menderita kencing manis, maupun tekanan darah tinggi.

“Untuk menghindari kesemutan dan juga kram otot, lakukan gerakan-gerakan ringan secara berkala, agara aliran darah tetap lancar. Dan usahakan cari posisi duduk yang nyaman,” saran dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Tebet, Jakarta Selatan ini.

Sebelum berkendara sebaiknya lakukan gerakan pemanasan ringan, supaya otot tidak kaku saat mengemudi. Jika merasa lelah, sebaiknya beristirahat sejenak, sambil meregangkan otot tubuh. Caranya bisa dengan berjalan mengelilingi mobil, sekaligus memeriksa kondisi mobil.

Sumber

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply