Benny J. Marshall (ANTARA/Reno Esnir)
Jakarta, GATRAnews - Peraih nobel sains di bidang kesehatan, Barry Marshall, mengatakan, bakteri Helicobacter pylori bisa memberi asal-usul nenek moyang dalam garis genetika. "Di India, jika Anda meneliti Helicobacter pylori (H pylori) dalam tubuh seseorang, bisa dilihat asal-usul mereka di satu wilayah tertentu," kata Marshall, di Jakarta, Rabu (10/9).
Marshal mengungkapkan wilayah di utara Benua Australia memiliki bakteri H pylori yang hampir sama dengan yang ada di Papua Nugini diduga karena terjadinya migrasi di antara kedua area tersebut.
"Penyebaran H pylori di Asia Tenggara terjadi dalam tiga proses, dari India ke Thailand, Kamboja dan Malaysia, migrasi nenek moyang orang Thai dari Cina Selatan dan nenek moyang Austro-Asiatic ke Vietnam," ujarnya, seperti dilansir Antara.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Dr Herawati Sudoyo. Penelitian Marshall tersebut membantu mengetahui jejak manusia purba yang ada di Indonesia.
"Dengan mempelajari H pylori kita bisa menarik garis migrasi manusia menuju Indonesia karena jejak genetik sepertinya dibawa dari orangnya. Subjek yang dipelajari Marshall merupakan nenek moyang yang sama turun temurun lewat Filipina, masuk ke Kalimantan kemudian Jawa dan Bali, lewat Kalimantan," ujar Herawati, seperti dilansir Antara.
Sebelumnya Herawati Sudoyo dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang meneliti pengembaraan manusia Indonesia (Austronesia) dari sisi genetik, mengatakan, orang Madagaskar (Malagasi) adalah keturunan dari moyang campuran antara orang Afrika dan Indonesia.
"Nenek moyang orang Madagaskar asal Indonesia itu, berdasarkan studi genetik, datang ke pulau itu pada 1.200 tahun lalu, namun belum diketahui secara khusus datang dari wilayah Indonesia yang mana," kata Herawati. (EL)
Sumber
Tidak ada komentar