Foto: Ilustrasi
JAKARTA - Regulasi
impor terkait gadget ternyata tidak menyurutkan penjualan tablet PC di
Indonesia. Bahkan lembaga riset International Data Corporation (IDC)
memperkirakan penjualan tablet hingga akhir 2013 hingga sekitar 5 juta
unit atau naik 38% dibandingkan tahun lalu sebesar 3,6 juta unit.
Penjualan tablet kini tidak hanya
didominasi oleh tablet kelas atas seperti iPad dan sekelasnya, namun
juga banyak dimeriahkan oleh tablet merek lokal. Meningkatnya pasar
tablet juga didorong respon positif terhadap kegunaan, fungsi dan
kemudahan yang ditawarkannya.
Tidak hanya memiliki fungsi sebagai alat
komunikasi, namun bisa juga digunakan untuk membantu tugas-tugas lain
seperti membaca dokumen, mengeditnya bahkan melakukan komputasi dengan
menggunakan aplikasi tertentu. Tren pasar juga menunjukkan bahwa
konsumen kedepan merespon positif kehadiran perangkat 2-in-1
multitasking. Perangkat baru tersebut menyatukan dua fungsi berbeda pada
satu perangkat yang menggabungkan produktivitas, portabilitas dan
kemampuan untuk menjalankan aplikasi komputer yang standar.
Agung Coriandri, praktisi teknologi dari
Anabatic Technologies, menjelaskan bahwa tren teknologi terakhir
menunjukkan bahwa konsumen menyukai perangkat multi-tasking. Mereka
lebih condong penggunaan perangkat yang bersifat mobile, ringan, kompak
dan portabel, namun memiliki performa layaknya komputer jinjing atau
laptop. Hal itu juga didukung fasilitas penyimpanan data yang besar,
kecepatan yang tinggi, dan mendukung komputasi melalui aplikasi
tertentu.
“Perangkat 2-in1 akan memberikan
keuntungan bagi konsumen karena mampu melakukan pekerjaan tanpa harus
mengurangi portabilitas dan mobilitas dari sebuah komputer. Konsumen
akan bisa menggunakan seperti layaknya laptop biasa, sekaligus bisa
mengubahnya menjadi sebuah tablet jika dibutuhkan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Marketing Intel
Indonesia, Hermawan Sutanto menjelaskan bahwa kehadiran perangkat 2-in-1
sebenarnya untuk menjawab kebutuhan konsumen akan komputer laptop
dengan kinerja handal sekaligus sebuah tablet yang memiliki mobilitas
tinggi, dikemas dalam satu perangkat.
“Sebenarnya ini untuk menjawab kebutuhan
konsumen yang mencari tablet dengan kinerja dan produktivitas seperti
laptop. Karenanya Intel mewujudkan perangkat 2-in-1 yang merupakan
gabungan dari fungsi laptop dan kemampuan seperti tablet dalam satu
perangkat,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam
perangkat 2-in-1 ini Intel membekalinya dengan prosesor Intel Core
generasi keempat terbaru. Hal ini untuk mendukung kinerja PC yang handal
dengan mobilitas seperti tablet dengan kemampuan grafis yang mumpuni.
Prosesor ini juga memiliki kinerja yang handal dibandingkan dengan yang
tersedia di laptop pasaran saat ini.(esy/jpnn)
Tidak ada komentar