Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Mental Orang-Orang Kaya
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama


Orang-orang kaya itu sebenarnya menjadi benar-benar orang kaya karena mentalnya sudah terbentuk sejak awal. Dan itu bisa bakat alam bawaan lahir ataupun dibentuk karena kebiasaan, budaya, lingkungan dan pengalaman. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai kebiasaan-kebiasaan yang bisa menjadi ciri khas untuk membentuk mental seperti orang-orang kaya.

Orang-orang kaya mempunyai prinsip yang kuat untuk tidak meminta-minta pada sesama manusia, kalau merasa tidak punya sesuatu yang dipunyai seperti orang lain maka dia tidak akan memakasakan diri. Mereka berpikir sederhana, buat apa punya segala sesuatu tapi hanya hasil meminta-minta.

Orang-orang kaya itu selalu bersyukur, selalu terbiasa menyebut Alhamdulillah di bibir, tidak pernah merasa iri hati atau dengki kepada orang lain sehingga ada ketenangan di hati mereka. Dan mereka tidak silau melihat kanan kirinya yang lebih kecukupan dibanding dia. Dia selalu berpikir cukup bagi dia sendiri tanpa harus merugikan dan meminta-minta kepada orang lain.

Sebagai contoh, mental orang-orang kaya itu selalu bersyukur ketika jalan kaki. Selalu mengucapkan Alhamdulillah kepada Allah karena masih diberi anugerah bisa jalan. Dia selalu melihat bahwa masih banyak orang yang tidak punya kaki atau lumpuh tidak bisa jalan karena penyakit atau kecelakaan.

Kemudian apabila dia naik sepeda, diapun bersyukur. Dia akan mengucap Alhamdulillah kepada Allah, karena dia berpikir masih banyak orang atau tetangganya yang kemana-mana masih jalan kaki. Begitu juga ketuka dia naik sepeda motor. Dia akan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah, karena masih banyak orang yang naik sepeda dan jalan kaki.

Mental orang-orang kaya itupun kalau memakai mobil sudah tidak punya rasa iri lagi kepada mereka yang memiliki mobil yang mereknya lebih keren. Dia masih mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah karena tidak kehujanan dan tidak kepanasan, masih lebih beruntung daripada yang naik sepeda motor.

Intinya mental orang-orang kaya itu tanpa harus mempunyai apa-apa, tapi masih bisa bersyukur dengan apa yang dipunyai. Nah, dengan begini sudah mencicil mental untuk jadi seperti orang-orang kaya. Minimal nanti sudah tidak kagetan apabila kaya beneran. Amin.

Mental orang-orang kaya bisa terbentuk dari kebiasaan kita suka memberi pertolongan kepada orang lain. Mereka tidak akan menghidar atau kabur ketika teman atau tetangga minta bantuan, karena sejatinya mental orang-orang kaya itu suka menolong (memberi). Misal ada teman atau tetangga yang minta tolong, bukan berarti kalau tidak punya terus tidak membantu. Dia akan membatu dengan caranya sendiri, sesuai kemampuannya.

Mereka yang bermental orang-orang kaya berani bertanggung jawab dan tidak kikir. Bahkan pada saat uang menipis mereka berani mengeluarkan uang di dompet untuk mentraktir teman. Bukan justru merengek minta ditraktir.

Mental orang-orang kaya itu selalu merasa CUKUP! Tidak haus harta benda untuk tujuan pamer. Tidak harus mempunyai mobil banyak, baju banyak, rumah banyak dan sebaginya. Bedanya, pada saat mereka merasa cukup, mereka akan selalu siap untuk berbagi atau sedekah. Dan itu menjadi hal yang rutin dilakukan. Tidak kikir terhadap tetangga kanan kiri dan sedekah tidak harus menunggu hari-hari tertentu. Setiap ada kesempatan mereka selalu sedekah, bahkan jika tidak sempat mereka akan menyempatkan diri.

Mental orang-orang kaya itu tidak mengambil hak lain, apalagi berniat korupsi. Apabila mereka masih mau korupsi, maling dan menyuap sana-sini itu tandanya mentalnya belum seperti orang-orang kaya. Mentalnya masih miskin semiskin-miskinnya. Mereka pantang mengambil hak orang lain sekecil apapun, jujur dari hati, bukan untuk ditunjukkan kesana kemari bahwa dia orang yang jujur.

Mental orang-orang kaya itu punya hati yang percaya bahwa Allah Maha Kaya!. Jadi kalau sedekah kadang-kadang sudah tidak ragu untuk mengosongkan dompet. Habiskan tanpa sisa. Mereka tidak pernah mengeluh tidak mempunyai uang. Meskipun dalam keadaan kekurangan uang, dia yakin saja bahwa hidup selalu dicukupkan oleh Allah karena Allah Maha Kaya!. Mereka pantang meminta tapi kalau dikasih mereka terima. Kita harus paham bahwa minta itu berbeda dengan diberi.

Mental orang-orang kaya itu mandiri. Sebisa mungkin tidak merepotkan orang lain. Mereka selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan sendiri dari hasil keringatnya tanpa harus merepotkan orang lain. Pada saat dalam keadaan keuangan yang minim mereka masih tetap saja tersenyum, karena mereka yakin senyum juga sedekah.

Jadi intinya, mental orang-orang kaya itu tidak harus sempurna menjadi manusia. Tapi minimal mempunyai hati yang selalu bersyukur, rajin sedekah, suka menolong, berusaha untuk tidak merepotkan orang lain, mudah tersenyum, dan tentunya disayang Allah karena setiap kebaikannya dicatat oleh malaikat, alam semesta mendukung dan jika Allah berkehendak Kun Fa Yakun, semoga kelak menjadi orang kaya yang sesungguhnya.

Demikian sahabat, semoga bisa menginspirasi kita semua untuk mempunyai mental orang-orang kaya.

Sumber: Sedekaholic 1 dan Sedekaholic 2

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply