Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Telapak Tangan yang Bercerita di Taman Leang-leang
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Cap tangan di dinding gua (Naryani Soepandi/d'traveller)

Maros - Jika pada umumnya gua hanya berhiaskan stalagtit dan stalagmit, maka di Gua Pettae dan Petta, Sulawesi Selatan, memiliki lukisan prasejarah. Lukisan unik ini berbentuk cetakan telapak tangan manusia. Hiii!

Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan punya wisata andalan bernama Taman Prasejarah Leang-leang. Taman prasejarah ini terbentuk dari ratusan batu karst berbentuk perbukitan cadas.

Melansir situs Arkeologi, Selasa (31/7/2012), hal yang menarik dari tempat ini adalah adanya lukisan-lukisan dinding pada gua-gua di Leang-leang. Dari gambar-gambar pada dinding gua dan alat-alat yang ditemukan, wisatawan bisa mengetahui kehidupan manusia prasejarah.

Batu-batu hitam yang bersanding dengan tebing nan hijau di sekitar gua (Naryani Soepandi/d'traveller)

Sebagai destinasi andalan, Taman Prasejarah Leang-leang memiliki daya tarik melalui panorama yang indah. Tebing-tebing curam yang menjulang tinggi serta jembatan yang ditanami pepohonan rindang menjadi hiasan dari taman alam ini.

Untuk menikmati udara segar dan melihat lukisan prasejarah ini, traveler terlebih dahulu harus membayar Rp 10.000 per orang untuk turis asing sedangkan untuk turis lokal sekitar Rp 3.000 per orang. Terkadang, rombongan anak-anak dari sekolah juga menjadikan tempat ini sebagai destinasi study tour.

Dua gua yang ada di kawasan Leang-leang ini memberikan gambaran kehidupan manusia prasejarah. Hal ini ditandai dengan adanya peninggalan berupa cetakan tangan bercat merah. Beberapa ahli arkeologi mengatakan, lukisan unik ini sudah berumur sekitar 5.000 tahun. Wow!

Tangga menuju mulut gua (Naryani Soepandi/d'traveller)

Kedua gua yang masing-masing bernama Gua Pettae dan Pettae Kare ini memiliki keunikan yang berbeda-beda. pada Gua Pettae, wisatawan akan disuguhkan lima gambar telapak tangan dan satu gambar babi rusa. Selain itu, di dalam gua ini juga terdapat artefak, bilah, dan kulit kerang.

Sedangkan, pada Gua Petta Kere berada sekitar 300 meter dari Gua Pettae. Di dalam gua ini terdapat peninggalan berupa mata panah. Tidak hanya itu, pada bagian dinding gua ini terdapat 27 gambar telapak tangan dan dua babi rusa.

Eits, tunggu dulu! Untuk sampai di kedua gua ini tidaklah mudah. Untuk sampai di gua pertama, pelancong harus mendaki 26 anak tangga. Sedangkan untuk sampai di Gua Petta Kere, Anda harus menanjak lebih tinggi lagi sekitar 64 anak tangga.

Susunan bebatuan prasejarah di Taman Leang-leang (Naryani Soepandi/d'Traveler)

Tertarik untuk mampir di galeri seni prasejarah ala Leang-leang? Anda bisa memulai perjalanan dari Bandara Sultan Hasanuddin dengan menumpang angkutan umum dari Makasar menuju Leang-leang. Perjalanan ini pun membutuhkan waktu sekitar satu jam.

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply