Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Kalau Mobil Terkena Petir
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Cek Elektrikal



Kemungkinan kejadian petir menyambar kendaraan, sepertinya tak ada prosedur penanganan secara khusus pada bengkel resmi. “Kebetulan, memang belum pernah ada kejadian betulan mobil tersambar petir yang kami tangani,” ujar Iwan Abdurahman dari divisi teknis PT Toyota Astra Motor, APM Toyota di Indonesia.

Namun, berdasarkan studi literatur yang pernah dilakukan Iwan, mobil tersambar petir biasanya memiliki bekas luka. “Biasanya ada bekas luka. Misalnya ada kabel atau sekring yang lumer, malah kalau sangat dahsyat, bisa membuat ban meledak,” lanjut Iwan, sapaan karibnya.

Kalaupun ada yang mengalami, pada umumnya bengkel resmi melakukan pengecekan terhadap kondisi kendaraan. Namun menurut Iwan, kemungkinan kalau terkena petir atau rambatannya, bagian yang terserang adalah komponen elektrikal.

Jadi, misalnya keluhan audio tidak hidup, pasti dicek sekring dan jalur kabelnya akan adanya kemungkinan korsleting. Kemudian menganalisa berdasarkan cerita dari pemilik mobil, apakah ada kemungkianan ubahan pada kendaraan atau ada kejadian tertentu seperti tersambar petir ini.

Efek mobil tersambar petir langsung tentu akan jauh lebih besar efeknya ketimbang hanya mendapat imbas dari sambaran petir di dekat mobil. Seperti kejadian yang dialami Doni pada MPV andalannya. Kemungkinan yang tersambar petir adalah pohon mangga yang lebih tinggi. “Nah, rambatan petir itu kan ada medan magnet yang luar biasa besar. Bisa saja itu menimbulkan efek pada kelistrikan,” paparnya.

Untuk itu, Iwan kembali mengingatkan untuk sebisa mungkin mencari tempat parkir yang ideal. “Sebaiknya dekat dengan benda pejal yang lebih tinggi. Misalnya bangunan,” sarannya.

Mobil Sudah Masuk Dalam Lingkaran Petir



Kasus mobil tersambar petir seperti ini sangat dimungkinkan terjadi mengingat beberapa kondisi yang bisa jadi serba kebetulan. Jika menganalisa dari sisi teori akademis, berbagai faktor yang ada di sekitar mobil saat kejadian menjadi penyebabnya.

"Penyebabnya mobil saat itu telah diselimuti oleh udara yang bermuatannya elektronik tinggi," jelas Ir. Untung Priyanto M.Si., Kepala Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Jaksel. Lebih lanjut, pria pehobi VW klasik ini memaparkan bahwa udara di sekitar mobil muatan listriknya mengikat dalam orde kilo volt.

Sifat petir yang juga bermuatan kilowatt sangat agresif melepaskan muatan positifnya ke tanah yang punya nilai muatan nol alias lebih rendah. "Awan tambah berat, muatan listriknya naik, jadi terjadi pelepasan muatan atau lebih dikenal dengan istilah samber petir," lanjut pria yang juga menduga muatan listrik pada udara di sekitar area mobil sedang naik.

Kesimpulannya, mobil telah berada di dalam lingkaran petir. Bisa jadi pohon tempat mobil bernaung merupakan yang paling tinggi, sehingga pelepasan muatan listrik pada petir sangat dekat dan memungkinkan. Untung beranalogi seandainya di sekitar lokasi terdapat antena tower, maka konsentrasi muatan listrik akan berpindah ke antena tower tersebut.

Sehubungan dengan sistem elektrik pada audio mobil yang mengalami gangguan, bisa terjadi akibat adanya proses induksi yang merambat ke regulator yang juga berfungsi sebagai anti petir. Proses perambatan medan elektronik dapat terjadi karena kapasitas tegangannya naik.

Namun prosesnya terbilang singkat sekali. "Hanya sesaat saja, hitungannya per mili detik," tegas Untung yang membenarkan sesudahnya komponen elektronik di mobil tidak seluruhnya mati, tetapi masih ada yang tetap berfungsi.

Disinggung kemungkinan lainnya seperti perambatan melalui media ban mobil, Untung menyanggahnya. Menurutnya, ban yang berbahan karet bersifat isolator walaupun dalam keadaan basah karena hujan.

Sakelar dan Modul Rusak




Sesampainya di bengkel Provis, Bintaro Jaksel, mobil langsung dibongkar. “Pertama langsung ketahuan, audio bermasalah. Karena sekring putus. Setelah diganti, putus lagi,” ujar Ari Tristianto, workshop manager Provis.

Karena itu diputuskan untuk servis head unit sembari mencari efek yang lain. Setelah pengecekan, ketahuan head unit tidak bisa dipakai lagi. “Kena IC dan diodanya. Sedangkan komponen ini tidak ada spare part-nya. Makanya tidak bisa dipakai lagi, deh,” sambung Doni.

Sementara itu, penelusuran efek lain dilanjutkan. Antara lain electric mirror yang tidak berfungsi. Karena tergolong murah, diputuskan untuk mengganti sakelarnya. Terbukti, komponen ini yang kena. Karena setelah ditukar baru, bisa kembali berfungsi normal.

Sepertinya efek petir Karena pengaruh ke mesin juga ada yang bikin tenaganya tertahan. “Setelah di-scan, ternyata ada kerusakan di throttle. Meski pedal gas ditekan penuh, hanya terbaca 30% oleh throttle position sensor,” urai Ari.

Dua kemungkinan ada masalah pada peranti yang berkaitan, yaitu throttle body dan throttle pedal. Try and error pun dilakukan dengan menukar kedua komponen tadi dengan yang masih normal. Sehingga ditemukan pedal elektronisnya yang tidak beres. “Setelah diganti, ya normal lagi, tuh,” lanjut ayah satu putra ini.

Terakhir, sistem central lock yang masih belum berfungsi. Ternyata ada modul central lock yang tergabung dengan dimmer untuk lampu kabin. Modulnya ada di belakang spidometer. “Sepintas memang tidak kelihatan rusak. Namun kalau dibuka, seperti ada bekas rambatan panas di casingnya,” tutur Ari.

Sejauh ini, setelah beberapa peranti itu diperbarui, mobil bisa kembali normal.

Audio & Frekuensi Radio



Sambaran petir mengarah ke bodi mobil, rupanya sangat berdampak pada kemampuan penerimaan sinyal frekuensi radio. Hal ini ditegaskan oleh Pauw Siong dari PT Asia Wahana Audiotama (AWA), produsen head unit Symbion di Gading Kirana Timur H11 No.15-16, Kelapa Gading, Jakut.

Menurut pria ramah ini, semua komponen pada kendaraan yang berhubungan dengan sistem kelistrikan, termasuk audio mobil, jika terkena imbas sambaran petir pasti akan mengalami kerusakan.

"Kalau sambaran petirnya sangat kuat, kemungkinan besar bisa merusak sistem audio mobil secara keseluruhan. Kemungkinan terkecilnya adalah tidak mampu lagi menerima frekuensi radio samberan gledek, akibat komponen tuner block radio-nya terimbas loncatan listrik dari petir," urai Pauw Siong.

Jika kerusakan yang terjadi pada head unit di sektor penerimaan gelombang radio, gejalanya tidak dapat mencari semua frekuensi stasiun radio yang sedang tune-in.

Ketika dilakukan searching baik otomatis maupun manual, frekuensi akan terus ngelos, dibarengi suara mendesis layaknya sedang menangkap gelombang kosong.

Untuk masalah penerimaan radio yang terganggu akibat efek sambaran petir, lanjut Pauw Siong, masih dapat diperbaiki dengan mengganti bagian tuner block radio tadi yang harganya sekitar Rp 300-500 ribuan per unit.

"Jika imbasnya sudah parah, kemungkinan besar akan merusak prosesor di head unit. Akibatnya head unit bisa mati total karena komponen pada mother board-nya mengalami kerusakan," tandas Service Division Head AWA ini.

Penulis : Manut • Teks Editor : Bagja • Foto : Manut, Anton


About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply