Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Menghadapi Kritik dari Si Bos
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama


Shutterstock
Hubungan yang baik dengan bos bisa membantu Anda memberikan performa terbaik dalam pekerjaan.

KOMPAS.com - Jika si bos memberikan kritik atas hasil kerja Anda, apa reaksi Anda? Menurut BJ Gallagher, konsultan karier dan penulis It’s Never Too Late to Be What You Might Have Been, ketika seseorang mendapatkan respons negatif mengenai hasil kerjanya, reaksi pertamanya adalah untuk melindungi diri. Para karyawan ingin membuktikan para bos bahwa mereka salah dan mencoba membuktikan seberapa keras kerja mereka.

Akan seperti itukah reaksi Anda? Coba telaah dan pikir kembali apa yang akan Anda lakukan jika si bos memberikan komentar negatif atas hasil kerja Anda. Emosi negatif dan merasa tidak nyaman adalah kemungkinan terbesar yang Anda rasakan. Kunci utama untuk menghadapi situasi seperti ini adalah dengan menghindari emosi. Jika Anda mempertahankan diri, Anda akan terlihat tidak kooperatif, si bos marah, dan Anda tak akan mendapatkan apa-apa. Anda tentu tak mau terjadi hal yang buruk dengan hubungan Anda dan atasan, kan? Karena itu, untuk menghadapi masalah ini, Anda harus bisa membuat semacam intervensi terhadap pikiran dan emosi Anda dengan keinginan untuk belajar. Langkah-langkah yang bisa Anda lakukan adalah;

* Cobalah untuk berbesar hati dan menerima informasi yang baru Anda dengar tadi. Namun, jangan lupa untuk bertanya kepada diri Anda sendiri; “Apakah ini benar? Apakah saya melakukan sesuatu yang tak saya sadari? Atau si bos hanya sedang dalam mood yang buruk?”

* Minta penjelasan. Pastikan bos Anda memberikan contoh ketika Anda tidak memberikan performa sesuai yang diinginkan. Gosip bertebaran di kantor, dan kritik yang datang dari si bos tak selalu berarti akurat. Jika si bos berkata pada Anda bahwa ia sering mendengar laporan bahwa Anda datang terlambat, atau memiliki sikap negatif terhadap suatu tugas, tanyakan contoh spesifiknya. Bila pun si bos tidak bisa memberikan detailnya, jangan acuhkan kritik yang Anda dapat. Pikirkan cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat situasi membaik.

* Ucapkan terima kasih. Mungkin akan terdengar klise dan berlawanan dengan apa yang Anda rasakan, namun jika Anda berani menelaah sejenak, sebuah komplain merupakan sebuah anugerah. Ini berarti, si bos masih peduli pada Anda untuk memberi tahu apa yang harus Anda lakukan supaya bisa maju. Umpan balik atau masukan dari atasan, meski bernada negatif lebih baik ketimbang tidak ada masukan (komunikasi) apa pun antara Anda dan atasan.

* Anda bisa berikan sebuah pernyataan misi yang menunjukkan komitmen untuk mengembangkan performa Anda. Ucapkan janji yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah Anda di kantor.

* Jadwalkan pertemuan berikutya. Menanyakan kemungkinan untuk menera ulang hasil kerja yang sudah Anda perbaiki menunjukkan inisiatif dan memberi kesempatan untuk atasan Anda melihat bahwa Anda ingin memperbaiki kekurangan. Yang lebih penting lagi, dalam pertemuan berikutnya, si bos akan memiliki kesempatan untuk melihat bahwa hasil kerja atau pun sikap Anda sudah membaik. Lebih seringnya, para atasan akan melihat dan mengingat kekurangan bawahannya ketimbang perkembangannya.

Penilaian kerja formal
Penilaian kerja atau evaluasi hasil kerja merupakan hal yang bisa membuat seseorang sakit kepala, karena hasilnya terkadang bisa membuat rasa sakit dan frustrasi, meski Anda sudah tahu hal itu akan datang. Agar lebih membangun, Anda bisa melakukan hal berikut;

* Berikan pujian untuk diri sendiri. Meski si bos tidak memintanya, lakukanlah. Hal ini bisa membuka komunikasi lebih banyak. Anda pun boleh menunjukkan hal-hal yang tak Anda setujui dalam laporan formal atas hasil kerja Anda.

* Perbanyak kata “saya” ketimbang “Anda atau Bapak/Ibu” dalam respons dari laporan hasil kerja, dan fokuskan pada apa yang akan Anda lakukan. Hal ini akan membantu Anda jauh dari tuduhan dan menghindari si bos dalam posisi “bertahan” dari serangan Anda. Misal, “Saya akan lebih sering meng-update tugas-tugas,” ketimbang, “Waktu itu saya sudah memberikan laporannya ke Bapak, tapi Bapak tidak memberi respons.”

* Hindari tuduhan siapa yang benar, siapa yang salah. Anda tak akan membuat segalanya lebih baik jika Anda menyalahkan si bos. Lebih baik gunakan pernyataan yang menunjukkan bahwa Anda mendengarkan, misal, “Ternyata sistem ini tidak bisa saya terapkan, dan Bapak pun kurang puas dengan hasilnya. Bagaimana jika kita coba buat yang baru?”

Jangan abaikan pula rekan-rekan kerja Anda. Jika Anda memiliki rekan kerja yang bisa dipercaya, cobalah untuk meminta pendapatnya. Apakah ia juga mengalami situasi yang sama dengan si bos, namun pastikan Anda tidak menjelek-jelekkan si bos di mata teman Anda. Bisa jadi perusahaan sedang mengalami kesulitan, dan banyak jajaran manager menghadapi kesulitan untuk beradaptasi, termasuk si bos, yang kemudian melimpahkannya kepada Anda.

Langkah selanjutnya
Jika si bos memperlakukan orang lain dengan ramah, tapi cukup kasar kepada Anda, ada kemungkinan hubungan Anda dan si bos memang sudah rusak. Seperti hubungan mana pun, ada pasangan karyawan dan bos yang tak cocok.

Jika Anda merasa bahwa Anda tak akan bisa memenangkan pertarungan dengan si bos, Anda tak memiliki pilihan, termasuk lewat mediasi HRD, Anda bisa memohon untuk perpindahan divisi. Jika memang sudah tak memungkinkan, sebagian orang akan memilih untuk berhenti kerja. Namun, hal itu akan mempersulit Anda.

Bila Anda tak melihat adanya perubahan, berhenti bekerja bisa jadi satu-satunya solusi yang logis. Pekerjaan yang penuh tekanan bisa mendorong masalah, termasuk sulit tidur dan masalah pencernaan. Jangan sampai Anda bolos bekerja karena hubungan tak baik dengan atasan Anda.


About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply