Depresi adalah masalah yang dialami banyak orang pada berbagai usia dan kelas sosial. Jumlah penderita depresi wanita dua kali lebih banyak dari pria, tetapi pria lebih berkecenderungan bunuh diri. Di Amerika Serikat, 17% orang pernah terkena depresi pada suatu saat dalam hidup mereka, dengan jumlah penderita saat ini lebih dari 19 juta orang.
Depresi dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti peristiwa besar dalam hidup (perceraian, kematian orang yang dicintai, pindah tempat tinggal, kehilangan pekerjaan dll), terkena penyakit berat, serta dampak obat-obatan dan narkoba.
Sebagai penyakit serius yang mempengaruhi jiwa dan badan kita, depresi tidak boleh dianggap remeh. Penderita depresi berusia lanjut rawan terkena kepikunan, mudah bingung dan bahkan kematian karena serangan jantung. Namun demikian, kabar baiknya adalah bahwa depresi dapat dikelola dengan baik bila Anda tahu tanda-tandanya.
Menurut Institut Kesehatan Jiwa Amerika Serikat (NIMH), gejala dan tanda umum depresi adalah sebagai berikut:
- Rasa sedih, cemas, atau hampa yang terus-menerus
- Rasa putus asa dan pesimis
- Rasa bersalah, tidak berharga dan tidak berdaya
- Kehilangan minat atau kesenangan atas hobi atau aktivitas yang sebelumnya disukai, termasuk seks
- Energi lemah, kelelahan, menjadi lamban
- Sulit berkonsentrasi, mengingat, memutuskan
- Sulit tidur (insomnia) atau tidur berlebihan (hipersomnia)
- Sulit makan atau rakus makan (menjadi kurus atau kegemukan)
- Tidak tenang dan gampang tersinggung
- Gejala penyakit fisik yang tidak hilang dengan pengobatan seperti sakit kepala, masalah pencernaan (sulit buang air, diare, dll) dan nyeri kronis.
- Berpikir ingin mati atau bunuh diri
- Terkadang, merasa berat di tangan dan kaki
Bila Anda mengalami beberapa gejala di atas yang sudah mengganggu hidup Anda, konsultasikan dengan dokter. Dia mungkin dapat mencari tahu apakah Anda sudah terkena depresi dan memberikan solusi untuk penanganannya.
image source: anna gay
Tidak ada komentar