Memiliki sifat ambisius terkadang memang menguntungkan, terutama dalam kehidupan karir Anda. Sikap ambisius menjadi dorongan untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil terbaik. Sayangnya menurut penelitian terbaru, orang yang ambisius cenderung memiliki tingkat kesehatan dan harapan hidup di tempat bergengsi dan mendapatkan penghasilan lebih, yang seakan terlihat mereka siap untuk meyang rendah.
"Orang-orang yang ambisius memiliki pencapaian pendidikan yang lebih tinggi, masuk universitas terbaik, bekerja miliki semuanya. Namun, ambisi memiliki, berefek jauh lebih rendah pada kepuasaan hidup dan benar-benar berdampak negatif pada kesempatan untuk panjang umur," papar pemimpin peneliti Timothy Judge dilansir melalui Fox News.
Dalam penelitian ini, peneliti dari University of Notre Dome mengamati 717 orang berusia 50 tahun keatas dengan berkemampuan tinggi. Hampir sebagian besar peserta memiliki tingkat kepintaran di atas rata-rata, dengan gelar sarjana dari perguruan tinggi terkemuka, seperti Harvard, Yale, Princeton dan Oxford, yang berprofesi sebagai dokter, dosen dan sebagainya. Sebaliknya, hanya beberapa orang yang mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi kurang bergengsi dengan jenjang karir yang biasa saja.
Lantas peneliti mengukur seberapa puas mereka dalam lima poin kehidupan peserta, seperti dari segi pekerjaan, kehidupan rumah tangga, aktivitas rekreasi, kesehatan dan kebahagiaan dalam hidup.
"Orang yang ambisius yang berhasil di sekolah dan di tempat kerja dapat hidup lebih lama. Namun, orang yang ambisius tapi tidak menemukan kesuksesan di dua wilayah tersebut cenderung memiliki usia harapan hidup lebih pendek," papar Judge.
Judge menambahkan orang yang ambisius menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri dan ketika mereka mencapai kesuksesan, mereka menaikkan lagi standar-standar tersebut. Akhirnya, banyak orang yang menipu dirinya sendiri dengan berpikir bahwa sukses memegang kunci untuk hidup bahagia dan sehat. Jika tidak tercapai, maka ia akan selalu berpikiran negatif.
"Ambisi memang penting, tapi masih ada banyak hal lain yang lebih penting, seperti hubungan keluarga yang harmonis, persahabatan yang abadi dan sebagainya," jelasnya. (dat18/ghiboo)
Tidak ada komentar