Oleh Sukma Indah Permana - detikRamadan
Jakarta - Puasa menjadi tak nyaman jika bau mulut melanda. Belakangan banyak bermunculan produk obat kumur yang dapat mengatasi masalah ini dengan cepat. Namun ternyata obat kumur justru menimbulkan masalah lain.
"Saya tidak menyarakan menggunakan obat kumur, kecuali kalau itu dianjurkan dari dokter karena ada pembengkakan gusi. Karena sebenarnya obat kumur itu memicu munculnya karang gigi lebih cepat," ujar Drg. Wida H Wardhani, kepada detikramadan, Rabu (25/7/2012).
Menurut Wida, selain memicu karang gigi, obat kumur ternyata dapat menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif. Ini karena obat kumur bisa menyebabkab gusi turun sehingga akar gigi terlihat, inilah yang akhirnya menyebabkan gigi sensitif.
"Dikhawatirkan gusi yang kena obat kumur akan turun, lalu akar gigi terlihat. Itu yang menyebabkan gigi sensitif," jelasnya.
Wida menyarankan untuk menghilangkan bau mulut sebaiknya dengan memperbanyak minum air putih.
"Bau mulut itu kebanyakan dari dalam. Seberapa banyak minum air putih akan mempengaruhi bau tidaknya mulut saat puasa. Itu proses dari dalam. Jadi sebaiknya ketika sahur, minum air putih yang banyak," lanjut Wida.
Menurutnya, semakin sering minum air putih, akan dipastikan gigi, mulut, dan gusinya akan terjaga. Bau mulut saat puasa adalah imbas dari gaya hidup sejak sebelum berpuasa.
Selain itu, Wida juga memberi tips agar gigi tak berdarah saat disikat. Wida menjelaskan bahwa gigi berdarah saat disikat karena terjadi gusi mengalami dehidrasi. Sehingga gusi pun membutuhkan asupan gizi.
"Berdarah karena kurang suplai buah, air putih, dan sayuran. Bukan hanya tubuh aja yang dehidrasi, gusi juga bisa. Selain itu, jangan terlalu keras saat menyikat gigi, kalau berkumur sebaiknya pakai air hangat," tutupnya.
( rmd / rmd )
Tidak ada komentar