Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » 6 Pilar Manajemen Keuangan
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama


Image: Corbis 
JAKARTA - Pengelolaan keuangan sangat dibutuhkan tidak hanya bagi karyawan maupun pengusaha tapi juga harus dimulai sejak dini. Sebagai seorang mahasiswa tentu kita harus mulai belajar bagaimana mengelola keuangan yang baik demi masa depan yang menjanjikan.

Untuk itu, dalam talkshow Mengukur Kecakapan Finansial Anda dengan tema "Memanajemen Keuangan Pribadi Sebagai Bagian dari Kunci Hidup Sukses dan Bermakna", seorang pakar keuangan asal Amerika Dennis Trittin pun berbagi kunci sukses mengelola keuangan. Menurut Dennis, terdapat enam pilar dalam pengelolaan keuangan.

"Keenam pilar tersebut menyangkut pengaturan atau pengelolaan (managing), pendapatan (earning), pengalokasikan (distributing), investasi (investing), tabungan (banking), dan proteksi atau asuransi (protecting)," ujar Dennis di @america, Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2012).

Dalam mengatur keuangan, kata Dennis, tiap orang harus memiliki komitmen. Setiap orang juga harus punya tujuan yang ingin dicapai sehingga keuangan kita dapat teratur dan terencana dengan baik.

Dennis menyebut, saat mengalokasikan pendapatan, harus ada skema tentang pos-pos pengeluaran. "Dari pendapatan, sebesar 10 persen dialokasikan untuk amal, 20 persen untuk investasi, dan 70 persen sisanya untuk pengeluaran sehari-hari," tuturnya.

Fasilitas kartu kredit, tambah Dennis, merupakan musuh utama yang harus dihindari ketika ingin melakukan pengelolaan dengan tepat. "Jangan lupa, kita harus punya tabungan untuk berjaga-jaga jika ada keadaan darurat. Dan penggunaan kartu kredit sebaiknya dihindari. Usahakan selalu membeli barang dengan uang tunai karena kartu kredit membuat pengeluaran cenderung tidak terkontrol," imbuhnya.

Menurut Dennis, saham merupakan salah satu jenis investasi yang cukup menjanjikan. Jenis investasi ini, katanya, dapat dilakukan sejak muda.

"Namun, jangan hanya memilih jenis saham berdasarkan rasa kedekatan atau familiar. Anak muda di AS yang cenderung memilih saham perusahaan berbasis teknologi seperti Apple. Padahal jenis saham berbasis teknologi lebih fluktuatif dibandingkan perusahaan berbasis produk makanan yang stabil," paparnya.(rfa)

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply