SHUTTERSTOCK
Uang bisa jadi masalah pelik dalam hubungan. Untuk itu penting bagi Anda mengaturnya dengan bijaksana.
KOMPAS.com - Jadi mahasiswa? Wah, tentu berbagai
perasaan berkecamuk antara bahagia dan khawatir. Apalagi, Anda yang
harus tinggal jauh dari orang tua. Segala urusan harus ditangani
sendiri, mulai dari waktu hingga urusan keuangan.
Urusan keuangan
termasuk yang paling krusial. Anda harus menyesuaikan agar kiriman
orang tua, dana beasiswa atau hasil jerih payah Anda melalui kerja
sampingan tidak menguap begitu saja. Banyak mahasiswa baru tak tahu cara
mengatur keuangan mereka dan hanya melakukan kebiasaan masing-masing
atau yang dipelajari dari orang tua.
Ada kata bijak mengungkapkan
bahwa orang-orang dewasa merumuskan rencana dan mengikutinya sementara
anak-anak melakukan apa yang mereka rasa enak. Jika Anda sudah berstatus
mahasiswa sekarang dan berpikir bahwa Anda bisa lebih baik dengan uang
yang Anda akan kelola, Anda harus serius membuat anggaran pribadi.
Ingat, ini akan menjadi kebiasaan yang baik untuk sepanjang hidup Anda.
Menyusun
anggaran tidaklah sulit. Jika Anda memiliki dasar matematika yang baik,
Anda bisa segera menyusunnya. Hanya saja, butuh niat dan tekad.
1.
Menjelang akhir bulan, Anda pelu membuat daftar pemasukan yang Anda
estimasikan akan didapatkan untuk bulan depan, misalnya tunjangan
beasiswa, kiriman dari orang tua, hasil jerih payah dari kerja
sampingan, hasil menjual barang di situs online atau hasil apa saja yang
bisa mendatangkan uang untuk Anda. Pastikan jumlahnya.
2. Lalu hitung daftar pengeluaran untuk bulan depan, misalnya:
- biaya asrama atau kos, termasuk jika Anda ingin menggunakan jasa cuci pakaian
- bensin atau biaya transportasi
- makanan sehari-hari
- belanja pakaian
- pulsa telepon seluler
- biaya buku, alat tulis dan pembuatan makalah
- biaya berlangganan internet atau ke warung internet
- sumbangan amal
- biaya nongkrong
- dan keperluan lainnya
Kenali pos-pos pengeluaran Anda di tempat Anda berkuliah. Tiap tempat mungkin saja ada pos pengeluaran yang berbeda.
Penting
pula bagi para mahasiswa untuk disiplin menyisihkan uang yang dapat
ditabung, baik untuk biaya kuiah semester depan atau tabungan untuk
berlibur, membeli barang-barang dengan harga mahal yang memang Anda
butuhkan, atau untuk simpanan masa depan Anda.
3. Sesuaikan
setiap pos sehingga bisa jadi Anda jadikan acuan untuk bulan depan.
Misalnya, mana biaya yang rutin harus Anda keluarkan setiap bulan dan
yang tidak rutin. Jumlah untuk pengeluaran tidak rutin tiap bulan bisa
berubah-ubah.
4. Setiap kali Anda mengeluarkan uang, catatlah dan
kurangi jumlah angka di pos yang terpakai. Lakukan pencatatan ini
dengan tekun setiap kali Anda mengeluarkan uang atau setiap malam
sebelum tidur. Ini bagian yang sulit karena butuh disiplin dan
ketekunan.
5. Menjelang akhir bulan, kembali susun anggaran Anda
untuk bulan depan. Perhatikan sejumlah penyesuaian yang Anda lakukan
bulan sebelumnya. Penyesuaian ini meliputi kondisi jika secara tiba-tiba
Anda harus menghabiskan uang lebih banyak dari yang Anda telah
anggarkan di suatu pos, misalnya pengeluaran untuk buku dan pembuatan makalah. Konsekuensinya, Anda harus mengurangi pengeluaran di pos lain di bulan berikutnya.
Ingat, disiplin!
Menuliskan
anggaran bulanan Anda hanya mengambil waktu satu jam setiap bulannya.
Hanya saja, membutuhkan ketekunan. Selanjutnya, mengikutinya juga
menjadi bagian yang sulit.
Mungkin dalam beberapa bulan pertama,
Anda tidak dapat mengikutinya dengan sempurna, namun Anda bisa melihat
memperbaikinya dengan melihat celah yang memungkinkan. Dan tentu saja,
disiplin diri.
Tidak ada komentar