Arktik adalah sebuah wilayah di sekitar Kutub Utara Bumi. Arktik meliputi Rusia, Alaska, Kanada, Greenland, Islandia, Lapland, dan Norwegia (termasuk Svalbard), dan juga Samudra Arktik. (www.wikipedia.org)
Jakarta (ANTARA News) - Sekelompok ilmuwan menyatakan bahwa laut es Arktik meleleh lebih cepat dari perkiraan dengan laju pencairan es 50 persen lebih tinggi dari perkiraan ahli lingkungan.
The Daily Mail mengutip pernyataan Badan Antariksa Eropa yang menyatakan bahwa menurut pantauan satelit 900 kilometer kubik es Arktik menghilang tahun lalu.
"Hasil analisis awal data kami menunjukkan bahwa laju penurunan bolume es di Arktik bisa jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya," kata Dr Seymour Laxon dari Centre for Polar Observation and Modelling di University College London (UCL), dimana data CryoSat-2 dianalisis.
Jika perkiraan itu terbukti benar maka perlahan kawasan itu akan bebas es.
Para ilmuwan meluncurkan CryoSat-2 tahun 2010 khusus untuk mempelajari ketebalan es dan kemudian kebanyakan studi difokuskan pada tutupan es.
Kapal selam juga digunakan untuk menganalisis es Arktik, yang dikatakan akan memberikan gambaran perubahan es di sekitar kutub utara sejak 2004.
Hasil studi mengungkap bahwa kedalaman es sudah mengalami penurunan. Menurut data hasil eksplorasi menggunakan CryoSat, pada musim dingin 2004, volume es di tengah Arktik mendekati 17.000 kilometer kubik namun musim dingin kali ini volumenya tinggal 14.000 kilometer kubik.
Volume es yang pada musim panas tahun 2004 mencapai 13.000 kilometer kubik juga menurun jadi 7.000 kilometer kubik pada musim panas tahun ini.
"Sebelum menggunakan teknologi CryoSat-2, kami bisa melihat tutupan es di Arktik pada musim panas menurun. Tapi kami hanya melihat sekilas apa yang terjadi pada ketebalan es. Terlihat jelas pula penurunannya, penurunan es pada musim panas bahkan tampak makin nyata," kata Prof. Chris Rapley dari UCL.
Temuan itu terungkap setelah publikasi hasil penelitian Universitas Kopenhagen awal bulan ini yang menyatakan bahwa es di kawasan Greenland tidak lebih rentan mencair dari perkiraan.
Beberapa foto yang diambil dari udara menggambarkan penipisan es gletser di sebelah utara Greenland dari tahun 1985 sampai 1993. Sementara pencairan es terlihat sejak 2005-2010, demikian menurut tulisan ahli dari Denmark, Inggris dan Belanda.
Namun dalam pernyataan di jurnal Science, ketua peneliti Kurt Kjaer mengatakan masih terlalu dini untuk menyebut "masa akhir lapisan es" disebabkan oleh pemanasan global.
Tinggi permukaan air laut diperkirakan akan naik hingga tujuh meter jika semua es di kawasan Greenland meleleh.
(tri)
Tidak ada komentar