JAKARTA - Menurut John Welly, pemakaian ban A/T, -untuk menunjang gaya ALTO-, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, “Pertama, sesuaikan ukuran dengan kapasitas ruang fender.”
Untuk ukuran yang aman, John memberi patokan naik dua inci dari ukuran standar. “Bisa dari lebar ban atau profil ban yang bertambah,” sambung penggemar jip ini. Misal untuk Toyota Rush, dari ukuran 235/70R16 naik menjadi 255/70R16.
“Meskipun profil sama-sama 70, tapi pasti lebih tinggi yang lebarnya 255,” jelas pria berpenampilan trendi ini.
Namun jika hendak membeli ban berukuran besar, akan ada beberapa kendala yang mungkin saja bisa terjadi.
• Mentok dengan fender. Mentok disini bisa terjadi saat bodi berayun atau saat belok patah. “Biasanya kalau SUV kecil seperti Rush atau Terios, kepet wajib dicopot buat menambah ruang gerak roda,” tutur John.
• Radius putar pasti berkurang. “Karena ban lebih lebar, dan juga tidak bisa belok patah karena keterbatasan sudut belok tadi,” jelasnya lagi.
• Untuk mengatasi ayunan bodi tanpa mentok fender, bisa dipakaikan perangkat body lift. Bentuknya seperti adaptor berbahan polyurethane, “Dipasang antara sasis dan bodi,” jelas John. Adaptor ini bisa menaikkan bodi hingga 5 cm. Efektif untuk SUV yang punya ruang fender terbatas.
• Untuk menyiasati keterbatasan sudut belok roda, biasanya dipakaikan velg-velg dengan offset minus atau berangka kecil. Velg dengan offset kecil (misal 25 mm atau -15 mm) punya jarak yang jauh dengan bagian dalam spakbor.
Sehingga memungkinkan roda bisa berbelok patah. Untuk trik ini, sebaiknya diaplikasi di SUV besar seperti Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport karena ruang fender-nya besar, sehingga velg tidak terlalu keluar bodi,
Untuk ukuran yang aman, John memberi patokan naik dua inci dari ukuran standar. “Bisa dari lebar ban atau profil ban yang bertambah,” sambung penggemar jip ini. Misal untuk Toyota Rush, dari ukuran 235/70R16 naik menjadi 255/70R16.
“Meskipun profil sama-sama 70, tapi pasti lebih tinggi yang lebarnya 255,” jelas pria berpenampilan trendi ini.
Namun jika hendak membeli ban berukuran besar, akan ada beberapa kendala yang mungkin saja bisa terjadi.
• Mentok dengan fender. Mentok disini bisa terjadi saat bodi berayun atau saat belok patah. “Biasanya kalau SUV kecil seperti Rush atau Terios, kepet wajib dicopot buat menambah ruang gerak roda,” tutur John.
• Radius putar pasti berkurang. “Karena ban lebih lebar, dan juga tidak bisa belok patah karena keterbatasan sudut belok tadi,” jelasnya lagi.
• Untuk mengatasi ayunan bodi tanpa mentok fender, bisa dipakaikan perangkat body lift. Bentuknya seperti adaptor berbahan polyurethane, “Dipasang antara sasis dan bodi,” jelas John. Adaptor ini bisa menaikkan bodi hingga 5 cm. Efektif untuk SUV yang punya ruang fender terbatas.
• Untuk menyiasati keterbatasan sudut belok roda, biasanya dipakaikan velg-velg dengan offset minus atau berangka kecil. Velg dengan offset kecil (misal 25 mm atau -15 mm) punya jarak yang jauh dengan bagian dalam spakbor.
Sehingga memungkinkan roda bisa berbelok patah. Untuk trik ini, sebaiknya diaplikasi di SUV besar seperti Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport karena ruang fender-nya besar, sehingga velg tidak terlalu keluar bodi,
Tidak ada komentar