JAKARTA - Meski belum diperbolehkan menyetir, Aldi Saputra cukup mengenal Isuzu Panther andalannya sehari-hari. “Mami atau saudara yang setir mobil ini buat antar sekolah,” terang pelajar kelas 2 SMP Islam Al-Azhar, Jaka Permai, Bekasi, Jabar ini.
Meski begitu urusan tekanan angin ban, isi tangki air cadangan radiator hingga air wiper, sudah cukup ia pelajari. “Suka lihat kalau lagi cek dibengkel,” tambah penggemar sepeda ini.
Suatu kali mesin MPV tipe LS A/T 2001 ini terserang panas. Temperatur lebih tinggi dari biasanya dan tabung reservoir luber. “Mungkin radiator perlu diservis ya,” tanya Riza A, sang ibunda. Namun ketimbang mesti turun radiator, ada baiknya coba dulu cara murah dan cepat.
“Silakan coba dikuras dulu dengan radiator flush,” terang Chin Kian, Sales Manager Wealthy group di Meruya, Jakbar distributor chemical car care merek Wealthy. Menurut pria berkacamata ini satu kemasan isi 300 ml bisa untuk satukali kuras radiator. Hanya makan waktu sekitar 30 menit tanpa perlu mencopot radiator.
“Aldi boleh minta bantuan bengkel umum. Atau bisa dilakukan di rumah dengan panduan orang dewasa dan petunjuk kemasan,” tambah Chin Kian.
Pertama buka tutup radiator dalam kondisi dingin. Lalu tuang satu kemasan ke dalam radiator. Jika luber, buang dulu air radiator hingga pas dengan tambahan radiator flush yang akan diisi. Lalu hidupkan mesin sampai sekitar 30 menit, matikan dan biarkan dingin, hingga aman untuk membuka radiator cap dan tutup pembuangan di bagian bawah.
Setelah air terkuras berikut kotoran di dalamnya, tutup kembali dan isi dengan air. Nyalakan 10 menit dan ulang ritual kurasa hingga air kembalin jernih. “Chemical flush tidak merontokan alumnium atau metal sehingga aman buat radiator,” tambahnya.
Untuk maintenance, cara ini boleh dilakukan tiap enam bulan. Ada baiknya air radiator dimix dengan coolant dengan perbandingan 20% coolant dan 80% air. Atau boleh juga pakai yang sudah tercampur(premix).
Tidak ada komentar