SHUTTERSTOCK
Kepribadian Si Rinci cenderung tipe pemikir, perfeksionis, namun plin-plan.
KOMPAS.com — Erwin Parengkuan dalam bukunya, Click!, menuliskan empat kategori kepribadian. Setiap orang bisa memiliki salah satu atau bahkan semua kepribadian ini. Setiap kepribadian pun memiliki sisi terang dan sisi gelap. Kenali setiap kepribadian ini, termasuk dua sisi yang berlawanan, agar Anda bisa berkomunikasi lebih baik dan cermat dalam menempatkan diri.
Si Rinci merupakan salah satu kepribadian yang dijelaskan Erwin dalam bukunya. Orang tipe ini cenderung serius, tipe pemikir, tekun, lebih suka berada di balik meja. Si Rinci biasanya mampu mengontrol diri dan selalu tenang dalam menghadapi situasi apa pun.
Karena senang memikirkan sesuatu, tipe ini memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Kemampuannya dalam bekerja juga tak perlu diragukan. Si Rinci cenderung bekerja sepenuh hati dan sampai tuntas. Ia tak pernah meninggalkan pekerjaan yang belum sempurna. Lantaran kemampuan menganalisisnya tinggi, Si Rinci memang cenderung berhati-hati dalam bertindak.
Di balik sisi terangnya, Si Rinci juga punya sisi gelap. Karakternya yang serius dan kritis semakin terkesan tertutup dengan gayanya yang pendiam dan memilih menyepi daripada berada di keramaian.
Orang tipe ini memang tak banyak bicara dan lebih suka menganalisis. Alhasil, saat ia mengeluarkan ide atau pendapat, orang lain tak meresponsnya, tetapi justru memandangnya lamban karena terlalu lama menganalisis. Jangan heran jika orang dengan kepribadian seperti ini cenderung tak ditanggapi idenya.
Nah, hal lain yang juga perlu dipahami dari orang dengan kepribadian ini adalah gayanya dalam bekerja. Si Rinci tekun dalam bekerja dan cenderung perfeksionis. Alhasil, saat bekerja dalam tim, ia juga menginginkan orang lain bekerja sepertinya, dan menuntut kesempurnaan. Kesan yang kemudian muncul antara lain, Si Rinci dianggap pengeluh dan penuntut ketika orang lain tak memenuhi standar kerjanya.
Kemampuan menganalisis yang dibekali kecerdasan tinggi, dan keinginan untuk selalu sempurna, membuat Si Rinci tak sungkan mengubah metode kerja tiba-tiba. Jika ia menemukan metode kerja yang lebih baik dari yang sekarang diaplikasikannya, maka ia akan segera berubah haluan. Sulitnya, jika bekerja dalam tim, maka orang lain akan kesulitan mengikuti karena tak ada standardisasi. Karenanya, Si Rinci juga dikenal sebagai sosok yang plinplan dalam memutuskan sesuatu.
Tidak ada komentar