JAKARTA - Kesehatan mesin bisa diketahui dari putaran RPM-nya saat idle atau istilah umumnya langsam. Dari sini akan gampang terlihat sejauh mana mesin berkerja efisien dan tak boros dalam konsumsi bahan bakar.
Maksudnya adalah di mana tercapainya kondisi di mana mesin bekerja dengan kondisi oli dari pompa oli memadai untuk melumasi seluruh permukaan komponen mesin. Maklum saja, bila putaran RPM terlalu rendah akan berdampak pada berkurangnya tekanan oli dari pompa oli. Bila ini terjadi, bakalan membuat jeroan mesin cepat aus.
Di sisi lain, bila putaran RPM kelewat tinggi justru akan membuat bahan bakar terbuang percuma. Cuma mesti dipahami, standar putaran RPM pada tiap mobil berbeda-beda. Menurut Yanto dari Bengkel Yanto di Solo, langsam pada mesin kondisi panas dan dingin berbeda. “Paling kelihatan pada mesin injeksi,” ucap juragan bengkel spesialis mesin injeksi ini.
Meski tiap pabrikan berbeda, tapi Yanto menyebut rata-rata putaran mesin itu ada di level 750 plus 50 atau minus 50. Atau lihat saja jarum penunjuk RPM yang ada di angka 700 atau 800. ”Kalau mesin injeksi itu kan saat dihidupkan biasakan akan naik lalu setelah suhu mesin stabil akan turun di level itu,” bilangnya.
Sumber
Tidak ada komentar