Ricoh GXR (Hasan Al Habshy/detikfoto)
Jakarta - Perusahaan kamera Pentax dan Ricoh telah melakukan merger. Namun hingga kini mereka belum mengetahui apakah ke depannya akan membuat produk gabungan.
Hal tersebut dikatakan oleh Felicia Lorens selaku Marketing Director Pentax Ricoh Imaging saat ditemui di sela-sela perilisan kamera Ricoh dan Pentax di Jakarta, Jumat (13/7/2012) kemarin.
"Meski sekarang kami satu perusahaan, namun di dalamnya terdapat dua lini. Sejauh ini Ricoh lebih ke high-end compact-nya, sedang Pentax lebih banyak di compact, meski juga melahirkan DSLR".
"Ke depannya kami belum tahu apakah akan membuat produk gabungan atau tidak," tukas Felicia.
Nama Ricoh dan Pentax memang belum bisa bersanding dengan nama besar seperti Canon dan Nikon. Namun bukan berarti produk yang mereka besut tidak mampu bersaing.
Di depan awak media yang hadir dalam acara press conference yang berlokasi di Canteen, Plaza Indonesia tersebut, Pentax Ricoh Imaging membuktikan bahwa mereka masih serius berkecimpung di bisnis kamera. Sejumlah seri kamera terbaru pun dirilis di Tanah Air, siap menjadi pilihan para penggiat foto.
Salah satu yang mencuri perhatian dari kamera keluaran Ricoh adalah piranti kompak kelas atas yang berada di seri GXR. Ya, bagi sebagian kalangan pasti sudah mengenal keunggulan seri ini. Jika kamera kategori mirrorless populer lewat kemampuannya bertukar-tukar lensa, maka seri GXR menawarkan sistem yang terbilang lebih berani.
GXR memungkinkan penggunanya untuk bertukar modul melalui sistem interchangeable unit camera yang diusung. Ricoh-lah satu-satunya pemain kamera yang melakukan terobosan tersebut. Konsep ini memiliki arti bahwa pengguna bisa memisahkan bodi kamera dengan modul yang tak hanya terdiri dari lensa, namun juga sensor.
Ricoh sendiri menawarkan 6 pilihan modul yang berbeda. Ada modul yang memakai sensor besar APS-C (setara dengan kamera DSLR), serta sensor CCD. Lensanya juga bervariasi dengan berbagai pilihan rentang fokal maupun aperture.
Dengan pilihan isi modul yang berlainan, Ricoh memasang label harga kameranya dari mulai Rp 4,5 juta sampai Rp 9 jutaan.
Selain di seri GXR, dalam kesempatan yang sama juga diluncurkan kamera di seri GR, kamera saku LS 465 dengan casing yang bisa diganti-ganti, serta kamera DSLR waterproof Pentax K-30. (sha/sha)
Tidak ada komentar