ilustrasi pengendara sepeda motor (ANTARA/Noveradika)
Serpong, Tangerang (ANTARA News) - Pengendara sepeda motor kerap melakukan manuver di jalan raya seperti menyalip, menikung, atau pindah jalur. Jika kegiatan manuver itu dilakukan ceroboh akan berbahaya bagi keselamatan pengemudi.
Kepala Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu memberikan beberapa tips sebelum melakukan manuver dengan sepeda motor di jalan raya.
Pertama, pengendara harus mencondongkan tubuhnya ke arah tikungan yang dituju. Misal, jika ingin belok ke kanan, maka tubuh harus condong ke sebelah kanan. Sebelum menikung, pengemudi juga harus mengamati jalanan tikungan berbentuk landai.
"Kita harus amati area tikungan sebelum menikung, sesuaikan kecepatan sebelum mengubah arah kemudian, belokkan kendaraan secara perlahan dan lakukan penyesuain kecepatan," katanya ketika menjadi pembicara dalam pelatihan Forwot Safety Riding di Serpong, Tangerang akhir pekan lalu.
Pengendara sepeda motor dilarang menyalip kendaraan lainnya di tikungan, tanjakan, turunan, dan ketika sudut pandangan terhalang. Sebaiknya menyalip kendaraan lain di jalur lurus dengan pandangan mata tidak terhalang.
Ketika pengendara ingin pindah jalur, pengendara harus melihat kaca spion, nyalakan lampu sein, menoleh sekilas, pandangan kembali ke depan dan menyeberang.
"Terkadang orang tidak menoleh sekilas langsung saja memotong jalan. Padahal di belakangnya ada mobil berkecepatan tinggi. Ketika mengendarai sepeda motor, kita harus membayangkan risiko terburuk. Kecelakaan terjadi karena kita gagal mengantisipasinya," katanya. (adm)
Tidak ada komentar