ANDA akan terkejut melihat betapa banyak maskapai melayani rute jarak jauh tanpa transit. Sejauh apakah pesawat dapat terbang tanpa berhenti?
Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip dari USNews:
New York-Hong Kong: Cathay Pacific
Cathay Pacific menawarkan tiga penerbangan langsung dari Bandara John F Kennedy menuju Bandara Internasional Hong Kong setiap harinya. Penerbangan ini memakan waktu 16 jam non stop, tanpa transit di bandara manapun. Total jarak yang ditempuh menggunakan armada Boeing 777 ini adalah 8.059 mil.
Dallas-Brisbane: Qantas
Penerbangan dari Dallas, Amerika Serikat, menuju Brisbane, Australia, ini cukup jauh dan melelahkan. Bayangkan, maskapai Qantas melayani rute yang melewati perbedaan waktu cukup jauh selama 16 jam tanpa henti.
Untungnya, Qantas membuat nyaman penumpangnya selama perjalanan panjang ini dengan kursi ergonomis, hiburan penerbangan, serta tiga kali makanan dan wine. Penumpang juga dapat meminta alat kebersihan dari maskapai, seperti sikat gigi dan sabun, agar tetap segar saat tiba di tujuan.
Johannesburg-New york: South African Airways
Pada Mei 2011, maskapai South African Airways memulai penerbangan nonstop dari Kota Johannesburg, Afrika Selatan, menuju New York, Amerika Serikat. Beroperasi sekali sehari, armada Airbus 340-600 melayani lebih dari 300 penumpang untuk rute ini.
Selama perjalanan, penumpang akan disuguhi dua kali hidangan, camilan, dan minuman tambahan seperti wine. Penerbangan selama 16 jam ini menempuh jarak 7.970 mil.
Newark-Hong Kong: United Airlines
Berangkat dari Bandara Newark, New York di Amerika Serikat menuju Hong Kong, penumpang yang berada dalam penerbangan ini harus siap menempuh perjalanan 16 jam sebelum tiba di tempat tujuan. Bagi yang tidak biasa, perjalanan ini akan terasa tidak nyaman.
Apalagi, United Airlines kerap menerima kritik akibat pelayanan penerbangan jarak jauhnya yang buruk dan hidangannya yang tidak sedap. Sanggupkah Anda menghadapi itu semua saat menempuh jarak 8.065 mil?
Atlanta-Johannesburg: Delta Airlines
Dibutuhkan empat pilot dan dua shift kru kabin untuk menangani perjalanan Delta Airlines dari Atlanta, Amerika Serikat menuju Johannesburg, Afrika Selatan. Pesawat Boeing 777LR yang digunakan untuk penerbangan sejauh 8.433 mil selama 16 jam ini membutuhkan 40.000 galon bahan bakar.
Selama perjalanan, para penumpang akan disuguhkan dua kali menu makanan, yaitu menu ala Amerika dan menu ala Afrika Selatan.
Qatar Airways (Foto bizclassdeals)
Doha-Houston: Qatar Airways
Qatar Airways mengoperasikan penerbangan maraton antara Doha yang panas di Qatar menuju Houston yang lembap di Texas, Amerika Serikat. Penerbangannya berlangsung 16 jam 15 menit menempuh jarak 8.047 mil.
Selama penerbangan, penumpang akan diberikan masker mata, sikat gigi, dan kaus kaki untuk membuatnya tetap nyaman. Di setiap kursi juga disediakan televisi 10,6 inch yang menyediakan ratusan judul film yang dapat ditonton selama penerbangan.
Dubai-Los Angeles: Emirate s Airlines
Emirates Airlines menyediakan penerbangan antara Los Angeles menuju Dubai, menempuh jarak 8.355 mil selama 16 jam 30 menit. Selama penerbangan, maskapai mewah yang berbasis di Dubai ini menyediakan sistem penerangan yang dapat membantu penumpang mengurangi dampak jetlag akibat perubahan waktu yang cukup besar di dua destinasi.
Los Angeles-Bangkok: Thai Airways
Maskapai asal Thailand ini melayani salah satu penerbangan terpanjang di dunia, dari Los Angeles, Amerika Serikat menuju Bangkok, Thailand. Dengan jarak 8.260 mil, armada Airbus A340-500 yang digunakan untuk melayani rute ini terbang selama 17 jam 30 menit. Untungnya, Thai Airways sudah terkenal dengan masakan penerbangannya yang lezat, jadi pasti penerbangan selama itu akan membuat penumpangnya tetap nyaman.
Los Angeles-Singapura: Singapore Airlines
Saat ini, maskapai Singapore Airlines masih memegang rekor sebagai penerbangan terpanjang di dunia, dengan waktu 18 jam 30 menit non stop tanpa transit dari Kota Los Angeles menuju Singapura. Penerbangan sejauh 9.500 mil ini hanya melayani 100 penumpang setiap terbang dengan armada Airbus 340-500 yang normalnya bisa menampung hingga 300 penumpang. Armada ini dibuat khusus agar tempat duduknya bisa dijadikan tempat tidur sehingga penumpang dapat beristirahat dengan nyaman.
Tidak ada komentar