KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHIMenteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) semakin yakin bahwa akses pendidikan di semua jenjang akan semakin luas. Hal itu terjadi setelah pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mengurangi hambatan dan tentunya ditambah dengan partisipasi masyarakat yang cukup tinggi.
Sejalan dengan keterbukaan akses dan peningkatan kualitas pendidikan, Mendikbud Mohammad Nuh menyampaikan beberapa hal lain yang dinilainya juga sangat mendesak untuk ditanamkan dan diperkuat melalui dunia pendidikan dan kebudayaan nasional. Terutama melalui penguatan kultur (budaya) sekolah dan kampus untuk membangun karakter bangsa.
Hal itu adalah mengenai pentingnya semua pihak memperkuat tradisi akademik melalui penguatan budaya nalar dan kejujuran. Serta menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme.
"Kita juga harus menumbuhkan sikap cinta damai, toleransi, saling menghargai dan menghormati. Ditambah dengan menanamkan nilai-nilai demokrasi dan membudayakan kepatuhan terhadap pranata hukum," kata Nuh, saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Kemerdekaan k2-67 RI di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (17/8/2012),.
Nuh menyatakan dengan semakin luasnya akses dan tingginya kualitas pendidikan yang disertai penguatan budaya sekolah dan kampus, maka sumberdaya manusia Indonesia ke depannya akan lebih baik.
"Jika kita lakukan hal tersebut, Insya Allah kita juga akan semakin mampu mengelola kesempatan dan sumberdaya yang kita miliki dalam rangka memajukan bangsa menuju 100 tahun Indonesia merdeka," pungkasnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI selalu digelar di Kemdikbud. Seluruh jajaran pejabat eselon I, II, dan III hadir dalam upacara hari ini, termasuk seluruh pegawai di lingkungan Kemdikbud.
Sumber
Tidak ada komentar