Oleh Amika Heriputra
Pendidikan merupakan salah satu pilar perkembangan dan kemajuan bangsa. Bangsa yang maju adalah bangsa yang memajukan pendidikan. Pendidikan bukan lagi dipandang sebagai pelengkap namun sebagai nilai pribadi bangsa. Kita tahu bahwa bangsa ini sedang gencar membangun termasuk dalam hal pendidikan. Anggaran pendidikan digadang-gadang menyedot hampir 20% anggaran negara. Ironisnya kita juga tahu bahwa kemunduran mental bangsa masih berjalan. Memang kita tidak seharusnya menyalahkan siapapun namun alangkah lebih baik bagi kita untuk selalu introspeksi diri. Mengapa ini terjadi?. Korupsi terjadi di semua lini baik itu di badan pemerintah sendiri maupun swasta. Apakah pendidikan tidak pernah mengajarkan kalau korupsi itu tidak baik dan tindakan tidak terpuji?.
Pendidikan merupakan salah satu pilar perkembangan dan kemajuan bangsa. Bangsa yang maju adalah bangsa yang memajukan pendidikan. Pendidikan bukan lagi dipandang sebagai pelengkap namun sebagai nilai pribadi bangsa. Kita tahu bahwa bangsa ini sedang gencar membangun termasuk dalam hal pendidikan. Anggaran pendidikan digadang-gadang menyedot hampir 20% anggaran negara. Ironisnya kita juga tahu bahwa kemunduran mental bangsa masih berjalan.
Memang kita tidak seharusnya menyalahkan siapapun namun alangkah lebih baik bagi kita untuk selalu introspeksi diri. Mengapa ini terjadi?. Korupsi terjadi di semua lini baik itu di badan pemerintah sendiri maupun swasta. Apakah pendidikan tidak pernah mengajarkan kalau korupsi itu tidak baik dan tindakan tidak terpuji?. Patutkah kita menuding guru masa lalu tidak pernah mengajarkan mereka anti korupsi?. Pastilah guru disemua zaman pun mengajarkan tindakan terpuji entah dengan cara dan gayanya masing-masing.
Toh yang telah diajarkan oleh guru mereka mungkin 20 - 30 tahun yang lalu tidak berbekas sama sekali dimasa ini ketika mereka telah menjadi pemimpin. Perlukah kurikulum pendidikan diubah?. Perlukah kurikulum terintegrasi dengan pendidikan anti korupsi?. Jika sekarang anak didik kita diajari untuk tidak korupsi apakah nanti ketika mereka menjadi penerus estafet kepemimpinan juga masih akan mengingat apa yang kita berikan sekarang?.
Hal yang dilupakan oleh pendidikan di Indonesia adalah keteladanan. Pendidikan tanpa keteladanan seperti pepesan kosong. Sekeras apapun seorang pendidik mengajarkan kepada anak didiknya sekarang tidak akan ada gunanya ketika mereka diajarkan oleh keteladanan yang buruk oleh pemimpin bangsa. Ingatlah bahwa cara manusia belajar yang paling dasar salah satunya adalah "modelling" mencontoh. Guru sebagai pendidik sebenarnya sangat galau mengajar saat ini ketika nilai moral semakin pudar dan sedikit sekali keteladanan dari para pemimpin bangsa.
Peran guru tidaklah cukup ketika tidak ada dukungan keteladanan dari pemimpin. Pendidik dan pemimpin seharusnya seperti duet yang berpadu padan membimbing anak didik. Jangan biarkan nilai moral bangsa memudar. Obati bangsa ini dengan pendidikan yang berketeladanan.
Sumber
Pendidikan merupakan salah satu pilar perkembangan dan kemajuan bangsa. Bangsa yang maju adalah bangsa yang memajukan pendidikan. Pendidikan bukan lagi dipandang sebagai pelengkap namun sebagai nilai pribadi bangsa. Kita tahu bahwa bangsa ini sedang gencar membangun termasuk dalam hal pendidikan. Anggaran pendidikan digadang-gadang menyedot hampir 20% anggaran negara. Ironisnya kita juga tahu bahwa kemunduran mental bangsa masih berjalan.
Memang kita tidak seharusnya menyalahkan siapapun namun alangkah lebih baik bagi kita untuk selalu introspeksi diri. Mengapa ini terjadi?. Korupsi terjadi di semua lini baik itu di badan pemerintah sendiri maupun swasta. Apakah pendidikan tidak pernah mengajarkan kalau korupsi itu tidak baik dan tindakan tidak terpuji?. Patutkah kita menuding guru masa lalu tidak pernah mengajarkan mereka anti korupsi?. Pastilah guru disemua zaman pun mengajarkan tindakan terpuji entah dengan cara dan gayanya masing-masing.
Toh yang telah diajarkan oleh guru mereka mungkin 20 - 30 tahun yang lalu tidak berbekas sama sekali dimasa ini ketika mereka telah menjadi pemimpin. Perlukah kurikulum pendidikan diubah?. Perlukah kurikulum terintegrasi dengan pendidikan anti korupsi?. Jika sekarang anak didik kita diajari untuk tidak korupsi apakah nanti ketika mereka menjadi penerus estafet kepemimpinan juga masih akan mengingat apa yang kita berikan sekarang?.
Hal yang dilupakan oleh pendidikan di Indonesia adalah keteladanan. Pendidikan tanpa keteladanan seperti pepesan kosong. Sekeras apapun seorang pendidik mengajarkan kepada anak didiknya sekarang tidak akan ada gunanya ketika mereka diajarkan oleh keteladanan yang buruk oleh pemimpin bangsa. Ingatlah bahwa cara manusia belajar yang paling dasar salah satunya adalah "modelling" mencontoh. Guru sebagai pendidik sebenarnya sangat galau mengajar saat ini ketika nilai moral semakin pudar dan sedikit sekali keteladanan dari para pemimpin bangsa.
Peran guru tidaklah cukup ketika tidak ada dukungan keteladanan dari pemimpin. Pendidik dan pemimpin seharusnya seperti duet yang berpadu padan membimbing anak didik. Jangan biarkan nilai moral bangsa memudar. Obati bangsa ini dengan pendidikan yang berketeladanan.
Sumber
Tidak ada komentar