WartaNews-Jakarta,Situs jejaring ala Facebook versi Islam segera diluncurkan di Indonesia November mendatang.
Salamworld, nama jejaring tersebut, akan memberikan pilihan berjejaring yang lebih sehat bagi masyarakat Indonesia yang haus akan media sosial.
Direktur Salamworld Abdulvahid Nizayov mengatakan, alasan peluncuran ini adalah karena Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia merupakan pasar terbesar kedua bagi Facebook dan Twitter.
Salamworld akan menawarkan konten-konten yang "halal", artinya yang diizinkan secara hukum Islam, dan menyaring konten-konten yang tidak bermanfaat seperti pornografi atau narkoba.
"Dengan menyaring konten-konten yang tidak baik, kamu berharap Salamworld merupakan media yang menjunjung tinggi nilai keluarga. Salamworld bisa dikatakan sebagai "Facebook halal", Kami berharap Salamworld bisa diterima di Indonesia, katanya".
Salamworld, katanya, hadir bukan untuk mengganti media sosial yang ada namun menawarkan media semacam Facebook dengan versi yang "lebih bersih".
Karena itu, dia membolehkan pengguna untuk menautkan Salamworld dengan akun Facebook dan Twitter mereka.
Pengelola Salamworld terdiri dari para pakar IT dari 12 negara, dan dewan eksekutifnya berasal dari 17 negara.
Satu di antaranya adalah ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah "Dr. Din Syamsuddin". Salamworld juga didukung oleh Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Dr. K.H. Said Aqil Siradj. Mantan Perdana Menteri Mahathir Muhammad pun bersedia menyokong penyebaran Salamworld.
Nizayov mengatakan, uji coba Salamworld sudah dilakukan oleh 1.000 pengguna di seluruh dunia. Situ ini akan tersedia dalam delapan bahasa, termasuk Inggris, Arab, Turki, Urdu, dan Rusia. Pada 2012 ini Salamworld menargetkan 5-15 juta pengguna. Dalam tiga tahun ke depan, targetnya 150 juta pengguna. (*/xco)
Sumber
Tidak ada komentar