Sistem perekrutan kerja kini telah berubah. Sebuah survei menunjukkan 92 persen pemberi kerja menggunakan sosial media untuk mencari karyawan.
Sebuah survei terbaru dari Jobvite menunjukkan 92 persen pemberi kerja menggunakan sosial media untuk mencari karyawan. Sistem rekrutmen ini meningkat 3 persen dari tahun lalu.
Bahkan, Facebook kini dikabarkan akan bergabung dengan jejaring sosial raksasa bagi pencari kerja, LinkedIn.
Sekarang bukan zamannya lagi melamar pakai resume cetak. Jaringan sosial ternyata lebih disukai oleh para pemberi kerja. Sebagaimana diberitakan Mashable, (28/7), pemberi kerja lebih menekankan pada kepribadian pencari kerja, yang digambarkan melalui profil sosial media mereka.
Berikut adalah tiga alasan, kenapa pemberi kerja lebih suka resume online melalui jaringan sosial.
1. Merepresentasikan calon pelamar dengan baik
Pencari kerja yang cerdas tentu akan meningkatkan tampilan resume, seperti menambahkan video atau infografis.
2. Sosial media menunjukkan kreativitas
Pelamar yang melek teknologi dianggap lebih kreatif. Mereka mampu mengembangkan resume online melalui situs pencari kerja atau profil sosial media. Misalnya, seorang fotografer ingin melamar ke sebuah studio foto ternama. Untuk mendapatkan pekerjaan itu, dia bisa menggunakan Tumblr. Situs ini merupakan visual sosial media yang ideal bagi para fotografer dan seniman dalam mencari pekerjaan.
3. Fasih menggunakan sosial media
Bisnis membutuhkan sosial media untuk mengembangkan usaha mereka. Jadi, keluwesan dalam berinteraksi di sosial media jadi nilai jual di mata perusahaan.
Tentu saja masih ada perusahaan yang menerima surat lamaran cetak. Namun, jumlahnya mulai berkurang.
Sumber
Tidak ada komentar