Struktur partikel penyusun panel surya yang dapat menghasilkan hidroge selain listrik. ©2012 Mikhail Zamkov
Suatu riset energi menunjukkan suatu yang menggairahkan minat para ilmuwan. Penyebabnya adalah adanya penemuan teknologi pembangkit listrik tenaga surya yang menghasilkan hidrogen disamping listrik oleh ilmuwan dari Bowling Green State University. Hidrogen dipandang oleh ilmuwan sebagai sumber energi masa depan karena menawarkan sumber energi yang tak terbatas dan bersih.
Pengembangan teknologi panel surya terbaru ini , menurut informasi Ubergizmo (01/09), berinti pada penggunaan material nano-crystal buatan. Material tersebut memiliki dua komponen sekaligus yaitu yang bersifat photo catalysis yang mampu menghasilkan hidrogen ketika panel ditenggelamkan pada permukaan air. Komponen kedua bersifat photovoltaic, mengubah cahaya menjadi energi listrik.
Tentu penemuan ini sangat menggairahkan hati para ilmuwan. Karena selama ini, hidrogen memang digadang sebagai sumber energi masa depan. Namun ilmuwan kesulitan memproduksi hidrogen dalam jumlah besar dan skala ekonomis walau bahan bakunya melimpah. Untuk memisahkan molekul hidrogen (H) dari bahan bakunya, Air (H2O), dibutuhkan energi listrik yang sangat besar. Tentu hal ini menyulitkan memproduksi hidrogen dalam jumlah besar karena menjadi tidak ekonomis.
Hidrogen memiliki sifat mudah terbakar dan memiliki kandungan energi yang tinggi. Itulah sebab ilmuwan begitu tergoda akan hidrogen selain bahan bakunya mudah didapat dan memiliki kandungan energi yang tinggi. Hidrogen juga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi.
Panel surya terbaru ini berhasil diproduksi dalam skala riset. Namun ilmuwan yakin mereka dapat mewujudkannya dalam skala besar atau industri. Bila berhasil maka impian untuk mendapat energi bersih tidak hanya menjadi angan-angan. [ikh]
Tidak ada komentar