Jakarta - Tidak melulu suasana gersang yang bisa traveler lihat saat melakukan perjalanan ke sebuah gurun. Beberapa daerah di belahan dunia ini punya gurun dengan pemandangan aneh. Mau tahu seperti apa?
Melihat permukaan pasir berwarna kuning kecokelatan yang bergelombang tertiup angin mungkin sudah biasa. Tapi bagaimana kalau gurun ini berada di tengah padang salju, punya tujuh warna, atau terbentuk dari garam? Ini baru luar biasa.
Menurut versi detikTravel, Rabu (21/11/2012), 4 gurun ini punya pemandangan paling dahsyat dan ajaib di dunia:
1. Gurun Chihuahua, Meksiko
Ratusan kristal raksasa dengan tinggi sekitar 12 meter ini memang tidak ada di atas permukaan. Namun, kristal-kristal ini tumbuh subur di bawah Gurun Chihuahua yang terletak di Naica Mine, Meksiko, Amerika Tengah.
Kumpulan kristal-kristal raksasa ini pun kini dikenal dengan nama Giant Crystal Cave. Seperti yang dijelaskan dalam situs resmi The Giant Crystal Project Site, di bawah gurun ini terdapat sekitar 170 kristal setinggi 1 sampai 2 meter.
Layaknya sebuah gurun yang tandus dan gersang, otomatis bagian dalamnya juga sangat panas. Suhu di bawah Gurun Chihuahua ini bisa mencapai 60 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 90-100 persen.
2. Gurun Chara, Rusia
Tepis anggapan Anda yang mengatakan kalau gurun pasir itu gersang dan panas saat melihat Chara Sands atau Padang Pasir Chara. Bagaimana tidak, gurun yang berada di kawasan Trans-Baikal, Pegunungan Siberia, Rusia ini berada di atas pegunungan salju.
Uniknya, tidak cuma ada gurun pasir yang berwarna cokelat di sekelilingnya juga ada lapisan salju yang super putih. Padang pasir dengan oase atau dengan batuan mungkin sudah biasa. Tapi salju dan padang pasir cuma ada di Chara Sands.
Inilah yang menjadikan Gurun Chara punya panorama yang super unik. Tidak akan ada unta, Anda justru akan melihat beruang Siberia atau rusa. Saat musim dingin, akan ada lebih banyak salju menutupi padang pasir Chara Sands. Tapi, saat musim panas, salju agak berkurang dan padang pasir ini lebih kentara terlihat.
Kadang, gurun ini juga tertutup salju terutama saat musim dingin menyapa. Namun, salju tidak pernah betah lama-lama di sana. Selesai musim dingin, gurun ini kembali memesona dengan menjadi anomali dan siap memuaskan rasa penasaran para wisatawan.
3. Gurun Seven Colored Earth, Afrika
Kalau biasanya saat traveling ke gurun pasir hanya melihat warna cokelat atau putih, lain lagi ketika Anda datang ke Desa Charamel di Distrik Black River, Pulau Mauritius, sebelah timur Afrika.
Sekitar 7.500 m2 terhampar luas pasir halus nan berkilau dengan aneka warna berbeda. Ada pasir yang berwarna merah, cokelat, ungu, hijau, biru, kuning, dan oranye yang berpadu menjadi satu. Pemandangan ini pun berhasil menciptakan pemandangan ajaib yang berpadu menjadi satu.
Menurut cerita, penumpukan pasir yang sudah bertahun-tahun ini bisa menimbulkan warna karena terbentuk dari pecahan batuan vulkanik beraneka warna yang bercampur dengan berbagai mineral yang terkandung dalam tanah.
Seven Colored Earth hampir selalu dipenuhi turis dalam dan luar negeri. Bahkan, dulu para turis diperbolehkan untuk menginjak dan mendaki bukit pasir ini. Tapi sayang, saat ini gurun pasir tersebut dibatasi pagar-pagar kayu, sehingga traveler tidak bisa masuk.
4. Gurun Garam, Bolivia
Kalau gurun biasanya identik dengan pasir, lain halnya dengan gurun di Bolivia yang seluruhnya berupa garam. Salar de Uyuni, destinasi yang berada di dekat Pegunungan Andes ini, merupakan gurun garam terluas di dunia.
Seperti yang dilansir dari situs Lonely Planet, keunikan tempat ini memang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Wisatawan yang singgah dan datang ke lokasi ini bisa menikmati pemandangan lautan garam bahkan hotelnya pun terbuat dari garam.
Gurun garam ini punya luas sekitar 10.582 km2. Ternyata Salar de Uyuni merupakan bagian dari Danau Michin, danau besar pada zaman prasejarah. Kemudian Danau Michin mengering dan menyisakan Salar de Uyuni.
Di bawah permukaan Salar de Uyuni, sekitar 2-20 meter, ada danau air garam jenuh. Danau ini ditutupi oleh kumpulan garam padat yang akhirnya membentuk dataran garam yang luas.
Sumber
Melihat permukaan pasir berwarna kuning kecokelatan yang bergelombang tertiup angin mungkin sudah biasa. Tapi bagaimana kalau gurun ini berada di tengah padang salju, punya tujuh warna, atau terbentuk dari garam? Ini baru luar biasa.
Menurut versi detikTravel, Rabu (21/11/2012), 4 gurun ini punya pemandangan paling dahsyat dan ajaib di dunia:
1. Gurun Chihuahua, Meksiko
Kristal-kristal ini seperti tersembunyi di bawah Gurun Chihuahuan, Meksiko (stormchaser.ca)
Ratusan kristal raksasa dengan tinggi sekitar 12 meter ini memang tidak ada di atas permukaan. Namun, kristal-kristal ini tumbuh subur di bawah Gurun Chihuahua yang terletak di Naica Mine, Meksiko, Amerika Tengah.
Kumpulan kristal-kristal raksasa ini pun kini dikenal dengan nama Giant Crystal Cave. Seperti yang dijelaskan dalam situs resmi The Giant Crystal Project Site, di bawah gurun ini terdapat sekitar 170 kristal setinggi 1 sampai 2 meter.
Layaknya sebuah gurun yang tandus dan gersang, otomatis bagian dalamnya juga sangat panas. Suhu di bawah Gurun Chihuahua ini bisa mencapai 60 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 90-100 persen.
2. Gurun Chara, Rusia
Salju di atas padang pasir Chara Sands (odditycentral.com)
Tepis anggapan Anda yang mengatakan kalau gurun pasir itu gersang dan panas saat melihat Chara Sands atau Padang Pasir Chara. Bagaimana tidak, gurun yang berada di kawasan Trans-Baikal, Pegunungan Siberia, Rusia ini berada di atas pegunungan salju.
Uniknya, tidak cuma ada gurun pasir yang berwarna cokelat di sekelilingnya juga ada lapisan salju yang super putih. Padang pasir dengan oase atau dengan batuan mungkin sudah biasa. Tapi salju dan padang pasir cuma ada di Chara Sands.
Inilah yang menjadikan Gurun Chara punya panorama yang super unik. Tidak akan ada unta, Anda justru akan melihat beruang Siberia atau rusa. Saat musim dingin, akan ada lebih banyak salju menutupi padang pasir Chara Sands. Tapi, saat musim panas, salju agak berkurang dan padang pasir ini lebih kentara terlihat.
Kadang, gurun ini juga tertutup salju terutama saat musim dingin menyapa. Namun, salju tidak pernah betah lama-lama di sana. Selesai musim dingin, gurun ini kembali memesona dengan menjadi anomali dan siap memuaskan rasa penasaran para wisatawan.
3. Gurun Seven Colored Earth, Afrika
Gurun pasir tujuh warna (amusingplanet.com)
Kalau biasanya saat traveling ke gurun pasir hanya melihat warna cokelat atau putih, lain lagi ketika Anda datang ke Desa Charamel di Distrik Black River, Pulau Mauritius, sebelah timur Afrika.
Sekitar 7.500 m2 terhampar luas pasir halus nan berkilau dengan aneka warna berbeda. Ada pasir yang berwarna merah, cokelat, ungu, hijau, biru, kuning, dan oranye yang berpadu menjadi satu. Pemandangan ini pun berhasil menciptakan pemandangan ajaib yang berpadu menjadi satu.
Menurut cerita, penumpukan pasir yang sudah bertahun-tahun ini bisa menimbulkan warna karena terbentuk dari pecahan batuan vulkanik beraneka warna yang bercampur dengan berbagai mineral yang terkandung dalam tanah.
Seven Colored Earth hampir selalu dipenuhi turis dalam dan luar negeri. Bahkan, dulu para turis diperbolehkan untuk menginjak dan mendaki bukit pasir ini. Tapi sayang, saat ini gurun pasir tersebut dibatasi pagar-pagar kayu, sehingga traveler tidak bisa masuk.
4. Gurun Garam, Bolivia
Gurun Garam, Salar de Uyuni di Bolivia (inspiringtravellers.com)
Kalau gurun biasanya identik dengan pasir, lain halnya dengan gurun di Bolivia yang seluruhnya berupa garam. Salar de Uyuni, destinasi yang berada di dekat Pegunungan Andes ini, merupakan gurun garam terluas di dunia.
Seperti yang dilansir dari situs Lonely Planet, keunikan tempat ini memang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Wisatawan yang singgah dan datang ke lokasi ini bisa menikmati pemandangan lautan garam bahkan hotelnya pun terbuat dari garam.
Gurun garam ini punya luas sekitar 10.582 km2. Ternyata Salar de Uyuni merupakan bagian dari Danau Michin, danau besar pada zaman prasejarah. Kemudian Danau Michin mengering dan menyisakan Salar de Uyuni.
Di bawah permukaan Salar de Uyuni, sekitar 2-20 meter, ada danau air garam jenuh. Danau ini ditutupi oleh kumpulan garam padat yang akhirnya membentuk dataran garam yang luas.
Sumber
Tidak ada komentar