Dee Ong memperkenalkan batik Tarakan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang mengenal batik berasal dari Jawa, seperti batik Solo, batik Yogya maupun batik Pekalongan. Tapi nyatanya ada juga batik juga ditemukan di pulau lain, di Sumatera Sulawesi bahkan Kalimantan.
Nah, salah satu yang dikenal di Kalimantan adalah motif batik Tarakan. Nah, untuk lebih memperkenalkan, desainer Dee Ong akan meluncurkan buku batik Tarakan. Saat ini, Dee telah mematenkan 29 motif batik Tarakan.
"Sebenarnya batik Tarakan bukan sesuatu yang baru. Bahkan sudah dipamerkan di lokal dan nasional. Dengan buku yang akan saya buat mungkin pecinta baik bisa mempunyai gambarannya," tutur desainer kondang Dee Ong kepada wartawan, Jumat (14/12/2012).
Berbeda dengan di Jawa atau daerah lainnya, motif batik tarakan diambil adat budaya suku dayak tidung. "Motifnya ringan dan cantik. Untuk pewarnaannya juga menggunakan pewarna alam, dari tanaman yang memang ada cuma di tarakan seperti pohon tram," tuturnya.
Dengan penggunaan warna ini warna-warna yang dihasilkan sangat soft seperti cokelat, hijau, merah marun. Prosesnya lebih banyak diproduksi dengan proses pengecapan. "Jadi pasti beda dengan batik Jawa, wong budaya dan hasil alamnya beda," katanya.
Desainer yang pernah menjadi Duta Fashion Indonesia dalam Asian Premiere London Fashion Week di Porchester Hall, London, mengungkapkan komitmennya tidak pernah meninggalkan batik. "Tapi saya juga akan bergantian mengangkat kain tradisional dari berbagai pelosok daerah Indonesia," tuturnya.
Awal Dember 2012 lalu, De Ong memberikan pelatihan ini bertemakan pengembangan motif batik tarakan untuk menembus pasar nasional & internasional yang dihadiri pembatik, tukang jahit, dan team marketing.
Tidak ada komentar