Oleh Yunanto Wiji Utomo
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Jejak Peradaban Hindu Abad IX - Susunan batu bata merah besar yang merupakan bagian dari bangunan candi hasil ekskavasi Balai Arkeologi Yogyakarta di Dukuh Buloh, Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (20/7/2012). Bangunan candi yang diperkirakan abad IX dan X tersebut merupakan rangkaian sejarah peradaban Hindu di pesisir utara Jawa Tengah.
KOMPAS.com — Beragam peninggalan arkeologis dari masa manusia purba dan kerajaan Nusantara ditemukan tahun 2012. Di antara ragam penemuan, Kompas.com menampilkan 5 di antaranya yang baru dan menonjol.
Seluruh temuan bisa menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki sejarah peradaban yang luar biasa, tak kalah dengan peninggalan Suku Maya yang sempat membuat geger. Apa saja peninggalan arkeologis Indonesia tahun ini? Berikut uraiannya.
Situs bersejarah di parkiran McDonalds
Situs bernama Ketawanggede ini sebenarnya sudah ditemukan dua tahun sebelumnya, tetapi belum didaftarkan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan. Lokasi situs ini di Jalan Mayjen DI Panjaitan, Lowokwaru, Malang, Jawa Timur.
Situs bersejarah tersebut menjadi petunjuk adanya candi besar dengan arsitektur Hindu-Buddha masa Kerajaan Singosari dan Majapahit di wilayah Sungai Brantas. Candi tersebut menjadi tempat pemujaan Dewa Siwa.
Candi langka di Pati
Reruntuhan bangunan candi ditemukan di wilayah Pati. Candi ini tergolong langka karena diperkirakan merupakan candi yang berasal dari abad ke-8 hingga ke-10 tetapi sudah menggunakan material bata merah. Candi ini juga diduga lebih tua dari Prambanan dan Borobudur.
Penemuan candi ini juga merevisi dikotomi antara candi di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selama ini, ada anggapan bahwa candi di Jawa Timur berbahan bata merah dan Jawa Tengah berbahan batu. Nyatanya, candi yang ditemukan di Pati ini berbahan bata merah.
Kapal kuno situs Kota China Marelan
Ekskavasi oleh 30 peneliti sejak 30 April 2011 membuahkan penemuan pecahan kapal kuno di situs Kota China Marelan, Sumatera Utara. Diduga, pecahan itu adalah bagian dari kapal yang berasal dari abad ke-12. Umur artefak masih perlu dikonfirmasi.
Selain pecahan kapal, arkeolog juga menemukan keramik, manik-manik kaca, serpihan emas, dan tahi besi. Menurut para arkeolog, situs Kota China Marelan pernah menjadi pusat perniagaan pada abad ke-11.
Kapak purba di Pati
KOMPAS/ALBERTUS HENDRIYO WIDI
Warga dan pengelola Situs Patiayam menunjukkan temuan kapak perimbas manusia prasejarah dan sejumlah fosil hewan purba di Rumah Fosil Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (11/11/2012). Temuan itu semakin mengukuhkan keberadaan manusia prasejarah yang pernah tinggal di wilayah cekungan tak jauh dari Pegunungan Muria itu.
Artefak kembali ditemukan di situs Patiayam. Sepanjang tahun 2012, ditemukan beberapa artefak di situs ini, di antaranya alat tulang yang diduga digunakan manusia jenis Homo erectus untuk mencari umbi-umbian.
Arkeolog juga menemukan kapak purba. Hal ini menunjukkan bahwa manusia yang mendiami situs Patiayam saat itu memiliki peradaban tinggi. Kapak genggam telah beberapa kali ditemukan di situs ini.
Banteng purba
Patiayam tidak hanya menyimpan artefak alat-alat yang digunakan manusia di masa lalu. Fosil banteng purba juga ditemukan di situs ini pada tahun 2012. Fosil itu diduga berasal dari masa 750.000 tahun lalu. Temuan ini menjadi petunjuk bahwa manusia dan hewan sudah hidup berdampingan di masa lalu.
Sumber
Sumber
Tidak ada komentar