Oleh Wisnu Nugroho
PCplus - Impian mendapatkan internet mobile super cepat kian dekat. Kini telah hadir Bolt, layanan internet super cepat berbasis teknologi LTE. Layanan Bolt sendiri milik Internux, namun dalam pengoperasiannya, Internux bekerjasama dengan First Media yang kita kenal dengan layanan memiliki infrastruktur yang telah teruji. Internux sendiri mendapatkan ijin pengoperasian LTE hanya di kawasan Jakarta dan Banten, yang menjelaskan mengapa layanan Bolt baru tersedia di area tersebut.
Bagi yang belum tahu, LTE atau Long Term Evolution adalah standar
komunikasi nirkabel yang berbasis GSM. Teknologi LTE sering disebut 4G
karena menawarkan kecepatan setingkat di atas HSDPA yang . Spesifikasi
LTE menyebut teknologi ini bisa mencapai kecepatan download maksimal 300
Mbps dan upload 75 Mbps, meski layanan Bolt “hanya” menjanjikan
kecepatan download sampai 72Mbps.
Sebenarnya, pihak Internux sudah membagikan modem Bolt sejak beberapa
waktu lalu. Namun saat itu proses aktivasi belum bisa dilakukan, yang
berujung pada kebetean banyak orang terhadap layanan ini. Namun di
pertengahan Desember 2013, aktivasi sudah bisa dilakukan.
PCplus telah mendapatkan modem Bolt yang sudah diaktivasi di
pertengahan Desember 2013 kemarin. Kami pun telah melakukan serangkaian
pengujian yang hasilnya kami tuangkan dalam artikel berikut ini.
Kelengkapan
Dalam kemasan Bolt, terdapat modem ZTE MF90, SIM Card, kabel USB,
buku manual, serta kartu garansi. Yang pertama kamu harus lakukan adalah
memasang SIM card ke slot yang berada di balik tutup cover belakang
modem. SIM card itu sendiri hadir dalam format mini-SIM card. Setelah
itu, kamu tinggal menyalakan modem.
Ada tiga lampu indikator yang berada display modem tersebut.
Indikator di sisi kiri (warna hijau dan merah) menunjukkan kapasitas
baterai, indikator tengah menunjukkan kondisi WiFi, sementara indikator
kanan menunjukkan ketersediaan jaringan. Bicara soal indikator kondisi
jaringan, informasi yang ditnujukkan hanya ketika modem terhubung ke
jaringan (berwarna biru) atau tidak (berwarna merah). Tidak ada
indikator yang menunjukkan kekuatan sinyal di sebuah titik, sehingga
tidak mudah mengetahui kekuatan sinyal di sebuah daerah.
Namun kamu bisa mengetahui kekuatan sinyal jika masuk ke alamat web
modem Bolt tersebut. Tidak cuma kekuatan sinyal, namun kamu juga bisa
mengecek status penggunan, dan sisa kuota.
Sebelum bisa terhubung ke jaringan Bolt, kamu harus melakukan aktivasi terlebih dahulu di halaman ini.
Cukup dengan memasukkan nomor Bolt dan PUK, proses aktivasi sudah
terjadi. Unit uji yang kami dapatkan sendiri sudah teraktivasi saat
datang, sehingga kami tidak memiliki pengalaman berapa lama waktu yang
diperlukan dari proses aktivasi sampai layanan siap digunakan. Namun
menurut pihak Bolt, aktivasi akan terjadi sesaat setelah kamu melakukan
proses aktivasi.
Penggunaan Bolt sendiri kurang lebih sama seperti kamu menggunakan
mobile WiFi (MiFi) pada umumnya. Kamu hanya perlu terhubung ke MiFi Bolt
menggunakan koneksi WiFi atau kabel. Jika ingin terhubung via WiFi,
kamu hanya perlu memasukkan SSID (nama WiFi) dan password yang telah
ditulis di balik cover belakang Bolt. Sedangkan jika menggunakan kabel,
kamu perlu menjalankan software yang sudah tertanam di modem.
Hasil Pengujian
Kami menguji internet Bolt di kantor kami yang terletak di di bilangan Kebun Jeruk, Jakarta. Pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi Speed Test yang terpasang di smartphone Lenovo S920. Kami melakukan pengujian di berbagai titik kantor kami yang memiliki ketinggian 8 lantai.
Hasilnya, kecepatan tertinggi yang kami dapatkan adalah download 8,44Mbps, upload 3,64 Mbps, dan ping 55ms untuk server Jakarta. Sedangkan untuk server Singapura, nilainya sedikit turun (7,38/3,54/84).
Namun nilai tersebut kami dapat di satu titik di lantai 2 kantor
kami. Yang agak unik, hanya dengan bergeser sekitar 50 meter, kecepatan
yang kami dapat turun drastis menjadi 0,23/0,06/486 ms. Pada posisi
kedua, posisinya memang sedikit tertutup gedung sebelah, namun kami
tidak menduga penurunan yang terjadi bisa begitu drastis.
Kami juga tidak berhasil mendapatkan nilai lebih tinggi di bagian
kantor lain, termasuk ketika kami berada di area parkir depan kantor
maupun lantai 8 gedung. Nilai yang kami dapat bervariasi di angka
download 2,95-3,46 Mbps, upload 2,7-3,04 Mbps, dan ping 450-486 ms.
Paket yang Ditawarkan
Pihak Internux menawarkan Bolt dalam paket prabayar dan pascabayar.
Untuk prabayar, paket termurah adalah paket USB modem seharga Rp. 199
ribu. Pada paket ini, kamu mendapatkan kuota 8GB dan modem USB ZTE
MF825A. Karena modemnya cuma USB, berarti kamu hanya bisa menggunakannya
di notebook atau komputer desktop.
Jika ingin menggunakan Bolt untuk berbagai perangkat, kamu sebaiknya
memilih paket Bolt Mobile WiFi seperti yang PCplus uji kali ini.
Kuotanya sama (8GB) namun harga paketnya menjadi Rp. 299 ribu. Sedangkan
jika ingin menggunakan di rumah, kamu bisa menggunakan paket Home
Router seharga Rp. 1,199 juta.
Sedangkan paket pascabayar dibandrol dengan harga Rp. 149 ribu/bulan dengan kuota unlimited
dan FUP 20GB/bulan. Atau jika ingin menggunakan Home Router, harganya
sedikit lebih tinggi (p. 249 ribu/bulan) namun dengan FUP 30GB/bulan.
Untuk seluruh paket pascabayar, kamu harus berlangganan minimal 12 bulan
dan membayar menggunakan kartu kredit.
Kesimpulan (Awal)
Agak terlalu dini untuk menilai kualitas layanan Bolt karena kami baru menguji layanan ini di satu titik dan belum ada “saingan” dari pengguna Bolt lainnya. Namun kami sangat berharap kecepatan download di angka 8Mbps bisa terjadi secara konsisten di semua titik.
Namun justru di situlah sumber kerisauan kami. Pengujian awal kami
terhadap Bolt menunjukkan inkonsistensi di sisi kecepatan. Perubahan
sedikit saja di sisi tempat bisa menyebabkan kecepatan download melorot di bawah angka 1 Mbps.
Namun sekali lagi, pengujian ini baru merupakan awal dari serangkaian
pengujian yang akan kami lakukan. Saat ini kami dalam proses pengujian
Bolt di berbagai titik di Jakarta di berbagai waktu. Dengan pengujian
yang lebih mendalam, PCplus berharap kamu bisa mendapatkan gambaran
lebih jelas mengenai kualitas layanan Bolt.
Stay tune!
1. Digunakan hanya Jabodetabek saja
2. Untuk Kawasan Perumahan BSD tidak dapat dipergunakan
3. Bogor kota penangkapan sinyalnya bagus
4. Pinggaran kota Bogor, misalnya daerah Ciapus, blank atau sinyal tidak ada
5. Saat anda berkendaraan dan di rest area dapat dipergunakan (berinternet dan Skype), kecuali saat anda di Tol Jagorawi
5. Saat anda berkendaraan dan di rest area dapat dipergunakan (berinternet dan Skype), kecuali saat anda di Tol Jagorawi
Sumber: Pcplus
Tidak ada komentar