Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Perilaku Psikopat Mirip dengan Penderita Cedera Otak
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama


Photo © 2009 Selena N. B. H. | more info (via: Wylio)

Sebuah studi Universitas Haifa baru-baru ini telah menemukan bahwa psikopat memiliki perilaku mirip dengan orang yang mengalami cedera serius pada anterior tengkorak.

Para ilmuwan memeriksa 17 orang yang telah didiagnosis oleh psikiater sebagai psikopat dan tidak menderita kerusakan otak apa pun yang diketahui dan 25 orang lain yang menderita cedera lobus frontal. Setiap peserta menjalani tes komputerisasi untuk memeriksa kemampuan mengenali perasaan orang lain dan kemampuan menunjukkan empati terhadap emosi orang photo diuji untuk mengetahui kemampuan memahami pikiran orang lain. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa kedua kelompok menunjukkan kesulitan yang sama dalam menunjukkan empati. Sebagai perbandingan, individu yang tidak memiliki gangguan mental atau tidak mengalami cedera otak sejenis memberikan respon positif dalam kemampuan mengenali perasaan dan pikiran orang lain.

Penelitian sebelumnya oleh Dr Shamay-Tsoory telah memeriksa orang-orang dengan cedera kepala frontal, yaitu kerusakan pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk fungsi emosional. Dia mendapati orang yang menderita kerusakan otak di area itu mengalami kesulitan menunjukkan empati. Setelah mengamati kekurangan emosional serupa dalam perilaku psikopat, dia tertarik untuk melihat apakah ada kesamaan di antara kedua kasus.

“Temuan kami menunjukkan bahwa orang yang memiliki gejala psikopat bersikap seolah-olah mereka menderita kerusakan otak frontal,” kata Dr Simone Shamay-Tsoory, yang memimpin penelitian itu.

Psikopati adalah gangguan kepribadian yang diekspresikan dengan perilaku anti-sosial yang ekstrim dan sengaja merugikan orang lain, termasuk kurangnya kasih sayang dan empati. Perilaku tersebut diduga disebabkan ketidakmampuan untuk memahami kondisi emosi orang lain.

Dengan penemuan ini, harapan para peneliti otak tertuju pada bentuk-bentuk baru terapi. Karena psikopat berperilaku seperti orang dengan cedera otak, mereka juga dapat memperoleh manfaat dari pilihan penanganan yang sama.

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply