New Zealand - Kata siapa mobil listrik merupakan mobil ramah lingkungan? Nol emisi, iya! tapi kalau ramah lingkungan sepertinya anggapan tersebut harus dikaji ulang.
Pengamat industri Clive Matthew Wilson mengungkapkan, mobil listrik justru sangat merusak lingkungan. Lho, kenapa? Menurutnya, ketika semua mobil digerakkan oleh listrik, berarti pasokan listrik juga bertambah.
Meningkatnya kebutuhan akan listrik tersebut, maka mau tidak mau pusat-pusat pembangkit listrik akan semakin banyak pula, dan pusat pembangkit listrik merupakan salah satu penghasil polusi terbesar.
Pengujian pun dilakukan pada mobil listrik Tesla. Dalam kondisi baterai penuh, mobil bisa berjalan sejauh 360-394 km. Berarti, setiap menempuh perjalanan 3.000 km, mobil perlu mengisi ulang delapan atau sembilan kali menggunakan soket bertegangan 24 volt.
"Penggunaan mobil listrik sama saja memindahkan polusi dari jalan ke pembangkit tenaga listrik, yang jauh lebih parah karena menggunakan batu bara mengasilkan CO2 lebih besar," jelas Clive.
Nah lho!
Tidak ada komentar