Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Secure Driving, Antisipasi Sebelum Jadi Korban
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama



JAKARTA - Pengendara mobil dan motor, bisa jadi salah satu target empuk pelaku criminal, apalagi wanita. Dalam kendaraan biasanya terdapat benda-benda berharga. Pengendara juga sering berada di lokasi berbahaya, pada waktu yang rawan. Tapi ini bisa dicegah. Kita bisa menutup peluang terjadinya kejahatan, kalau paham peluang kejahatan dan langkah antisipasinya.

Parkir

Area parkir sepi dan terisolir, apalagi waktu malam, merupakan area berbahaya. Seperti parkiran mall, ATM, hotel, cafĂ©, bahkan kantor atau kampus. “Pilih tempat terang, dekat dengan pintu masuk mall. Kalau di ATM, cari yang terang, tidak terlalu sepi dan ada security-nya. Parkirnya juga jangan terlalu jauh dari ATM. Karena makin jauh, makin membuka peluang terjadi aksi kejahatan,” papar Ryanald Jonathan, komisaris penyedia jasa dan konsultan keamanan, Royal Security.

Saat akan meninggalkan parkir pun lakukan dengan pintar. Ajak teman atau security untuk menemani ke mobil. Amati area sekitar termasuk kolong mobil. “Ada kejadian begitu buka mobil tahu-tahu muncul orang nodong. Ternyata dia sudah sembunyi di kolong,” lanjut pria yang merintis pengalaman di bidang security di Kanada ini.

Jalan dan Persimpangan

Jalan raya, terutama persimpangan lampu merah merupakan tempat berbahaya. “Pilih route dengan cermat, cari jalur yang aman. Lebih baik agak jauh tapi aman, daripada dekat tapi rawan. Di persimpangan, atur kecepatan dari jauh sebelum lampu merah. Kalau bisa jangan sampai berhenti,” saran Jusri Pulubuhu, dari Jakarta Defensive Driving Consulting. 

Jaga agar kabin tak mudah dilihat dari luar.

“Kalau bisa kaca digelapin. Kunci semua pintu dan jangan berhenti dengan jendela setengah terbuka,” lanjut Ryan. Ini biasanya dilakukan perokok, bisa jadi sasaran empuk penjahat. Tak hanya terlihat, akses ke dalam kabin pun makin mudah. 

Jaga penampilan, jangan memakai perhiasan atau gadget mencolok. Apalagi pengendara motor. Gunakan helm tertutup, rambut jangan keluar. Jadi enggak kentara kalau cewek karena akan memperbesar peluang jadi target.

Kecelakaan

Ranjau paku, pura-pura ditabrak, mobil berhenti, lalu dirampok atau diperas. Ini modus umum. “Biasanya orang langsung berhenti, keluar memeriksa kerusakan dan korban. Jangan keluar mobil, cari tempat yang terang dan ramai untuk berhenti. Kalau bisa kantor polisi. Telpon seseorang untuk memberi tahu lokasi, juga nomor darurat polisi 112,” saran Ryan yang doyan mengoleksi pelat nomor mobil unik ini.

Keluar Masuk Rumah

Pastikan saat masuk atau keluar rumah, pintu garasi atau pagar sudah tertutup, tidak ada orang yang ikut menyusup. Sebelum masuk amati lingkungan sekitar mobil dan pagar. Apakah ada yang nongkrong, siapa yang nongkrong dan sedang apa. Lakukan sebelum keluar mobil, jadi kalau terjadi apa-apa bisa langsung lari.

Waspadai Bawaan

Jangan meninggalkan tas atau barang berharga di kabin. Simpan di bagasi yang tertutup dan lakukan di tempat aman. “Polanya kalau orang mau melakukan aksi kejahatan, biasanya ngincer dulu. Apa yang mau diambil, route si korban, jam keluar masuk. Dipelajari dulu, pelaku sudah tahu ritme si calon korban,” jelas Ryan.

SPBU juga bisa membuka peluang kejahatan. Saat mengisi, selalu tutup pintu. Bukan hanya karena bisa dicuri barangnya, tapi pelaku bisa melihat, mengamati isi mobil. Kalau ada yang berharga, jadi target. Begitu keluar, diikuti dan dicegat.

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply