Bank Indonesia - KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia berencana membeli surat berharga Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Hal ini berkaitan dengan niat pemerintah Indonesia memberi pinjaman sekitar 1 miliar dollar AS kepada IMF. Dana ini akan digunakan IMF untuk membantu menyelesaikan krisis ekonomi yang terjadi di Eropa.
"Kita akan membeli surat berharganya IMF. BI yang akan melakukannya, bukan pemerintah. Kita tetap memegang nilai itu dalam bentuk surat berharga dan itu tetap berlaku sebagai cadangan devisa kita," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/7/2012).
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, penempatan dana sebesar 1 miliar dollar AS dalam bentuk surat berharga tak akan mengurangi cadangan devisa Indonesia.
Terkait waktu penempatan dan mekanismenya, Hatta mengatakan, hal tersebut sepenuhnya diserahkan kepada Bank Indonesia. Saat ini Bank Indonesia dalam mendiskusikan penempatan rencana ini.
Hatta menegaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Direktur Eksekutif IMF Christine Lagarde, ketika bertemu di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, tak membahas soal rencana pemerintah Indonesia meminjamkan dana sebesar 1 miliar dollar AS.
Sumber
Tidak ada komentar