F : Rifat Sungkar (Dok KaryaKu)
JAKARTA – Kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari. Tapi, belakangan ini masyarakat disulitkan dengan kualitas bahan bakar yang kurang baik di Indonesia.
Tips dan trik kali ini, Altit sekaligus pemerhati automotif nasional, Rifat Sungkar, ingin memberikan sedikit cara bagaimana memilih bahan bakar yang dapat membantu performa kendaraan anda.
Tips pertama dan yang paling mendasar adalah memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Kendaraan bermotor jaman sekarang sudah memiliki tingkat kompresi yang tinggi. Tidak seperti mobil mesin diesel yang dapat lebih menerima bahan bakar dengan kadar oktan rendah, kendaraan berbahan bakar bensin perlu menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan yang mencukupi atau lebih tinggi.
“Jadi anda bisa tanyakan langsung kepada produsen kendaraan, jenis bahan bakar apa yang dianjurkan, dan tingkat oktan yang sesuai untuk kendaraan Anda,” terang Rifat Sungkar, dalam siaran pers yang diterima Okezone, Minggu (22/7/2012).
Sebagai tips yang kedua, Rifat mengatakan, bahan bakar beroktan tinggi tidak hanya diperlukan untuk mobil mewah atau yang berperforma tinggi. Mobil dengan mesin lebih kecil yang menghasilkan tenaga yang besar melalui tingkat kompresi yang tinggi juga memerlukan bahan bakar dengan tingkat oktan yang tinggi.
Menurutnya, banyak orang beranggapan bahwa menggunakan bensin dengan kadar oktan yang terlalu tinggi dapat berakibat buruk bagi kendaraan bermotor, seperti misalnya mesin menjadi cepat panas, dan lainya. Menggunakan bahan bakar yang memiliki tingkat oktan yang tinggi, terutama yang memiliki tingkat oksigen yang tinggi, aman dipakai oleh mobil biasa atau standard, bahkan akan meningkatkan performa mesin.
“Jika mesin mobil mulai terdengar berisik dan bunyi ketukan, itu artinya kita perlu mengganti bahan bakar dengan tingkat oktan yang lebih tinggi,” cetusnya.
Tips ketiga, yakni pada saat mengisi bensin, ia menganjurkan untuk mengisi bensin di SPBU yang ramai. “Untuk mengisi bensin, lebih baik di SPBU yang ramai, yang sering diisi ulang tangkinya. Hal ini agar mengurangi resiko mendapatkan bensin yang jelek,” tandasnya. (zwr)
Tidak ada komentar