Oleh : James P. Pardede
google.co.id
Gempa berkekuatan 6,1 SR mengguncang
Aceh…." Petikan kalimat ini adalah sebuah kalimat yang di-update dalam
status sosial media Facebook yang juga terhubung ke Twitter. Status ini
dengan cepat dibaca oleh ratusan bahkan ribuan orang dalam hitungan
detik. Karena, memperbaharui status atau update status tentang sesuatu
hal saat ini sudah menjadi kebutuhan yang tak bisa ditawar-tawar lagi.
Kita bisa tahu informasi tentang jalan longsor atau kemacetan lalulintas
ketika teman kita memberitahukan informasinya lewat BlackBerry
Massanger (BBM), status di Facebook, Twitter dan media online yang
secara rutin meng-update berita terbaru.
Sosial media dewasa ini
memang terus menggeliat. Facebook, situs sosial media terbesar di dunia
penggunanya terus bertambah. Hingga hari ini, menurut checkfacebook,
pengguna jejaring sosial yang didirikan Mark Zuckerberg ini berjumlah
877.993.260 dan diperkirakan akan mencapai angka 1 milyar pada akhir
tahun 2012. Indonesia berada di peringkat empat pengguna Facebook
terbesar di dunia, sebanyak 42,4 juta.
Pengguna Twitter juga terus membengkak, dan menurut dailymail mencapai
140 juta pada Mei 2012 dan terus memperlihatkan tren kenaikan. Indonesia
kini menempati peringkat keenam pengguna Twitter terbesar dunia, dan
naik cukup signifikan karena di tahun 2009 Indonesia bahkan tidak
termasuk dalam 17 besar. Begitu juga dengan media sosial lainnya seperti
Google+ yang pengguna di seluruh dunia mencapai 170 juta, sekalipun di
Indonesia perkembangan Google+ belum terlalu besar.
Gaya hidup yang serba online saat ini bukan lagi hal baru. Justru kalau
seseorang tidak mengenal kata online akan dikatai jadul alias
ketinggalan zaman. Manusia memang saat ini tak bisa lepas dari gaya
hidup online setiap saat. Kalau tak online, berarti tak akan tahu
informasi terbaru. Walaupun sejujurnya kita masih bisa mendapatkan
info-info terbaru lewat surat kabar atau televisi. Tapi kalau mau dapat
informasi ter-up to date ya ikuti gaya hidup online setiap saat.
Perkembangan teknologi telah memungkinkan manusia saat ini online setiap
saat. Tak hanya untuk urusan gaya hidup, online setiap saat juga akan
mendukung kelancaran bisnis seseorang. Karena segala sesuatu sudah
dilakukan lewat internet. Transfer uang tak perlu lagi harus ngantri di
ATM, kirim penawaran tinggal send lewat e-mail, mengisi Kartu Rencana
Studi pun saat ini sudah dilakukan lewat online dalam sebuah portal.
Mendaftar ke perguruan tinggi sudah dilakukan online, pengumumannya pun
sudah dipublish lewat internet. Pola belajar dengan konsep e-Learning
sudah dimulai di Indonesia dan di beberapa negara konsep ini sudah
dilakukan beberapa tahun lalu. Seorang mahasiswa kalau tak bisa
internet, berarti sudah ketinggalan zaman. Karena apa pun saat ini sudah
hampir semuanya berkaitan dengan internet. Kirim tugas-tugas kuliah tak
perlu lagi harus diantar langsung ke dosen yang bersangkutan. Cukup
dikirim ke alamat e-mail. Selain mengurangi kertas, konsep pengiriman
lewat e-mail ini paling tidak dapat memberi kontribusi dalam
menyelamatkan bumi dari pemanasan global dan kerusakan lingkungan.
Pokoknya, zaman sekarang bisa disebut sebagai zaman cyber, dimana segala
aspek kehidupan manusia selalu berhubungan dengan dunia maya atau
internet. Dunia maya bisa disebut sebagai dunia ke dua dimana manusia
saat ini hidup. Dengan banyaknya konsep menarik yang ditawarkan dari
teknologi ini, tidak sedikit orang yang terlena dengan keasyikannya.
Salah satu hal di dunia cyber yang mampu menarik jutaan massa adalah
penggunaan sosial networking dan blog.
Social networking sendiri adalah konsep baru dalam bersosial, dengan
menggunakan perangkat jaringan (komputer) dan handphone - dalam hal ini
adalah internet. Pada konsep ini, tiap individu saling berkomunikasi
bahkan memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya, juga melibatkan
emosi dalam interaksinya. Penggunaan konsep social networking seperti
pada Facebook juga sudah meluas, dari sebelumnya hanya berkomunikasi
antar teman, saat ini bisa pula digunakan untuk berjualan (tanpa harus
membeli/berlangganan alamat internet), menulis blog, bahkan menarik
simpati publik.
Salah satu kegunaan lainnya, social networking dan blog bisa digunakan
sebagai media untuk pembentukan personal branding bagi masing-masing
pengguna dan pemilik akun. Meskipun masih beberapa orang saja yang mampu
mengoptimalkan penggunaan social networking dan blog sebagai media
personal branding, tetapi hal tersebut bisa dibilang cukup efektif untuk
pencitraan diri dan penyaluran aspirasi.
Social networking dan blog merupakan media yang paling murah atau bahkan
free, serta accessible, sehingga banyak orang dimungkinkan untuk
mengaksesnya. Selain itu, penggunaan media tersebut untuk personal
branding bisa efektif tergantung dengan tujuan awal penggunaannya.
Ekspresi Diri
Sedangkan bagi mahasiswa yang termasuk sebagai mayoritas pengguna social
networking dan blog tersebut, karena mahasiswa merupakan agent of
change mereka bisa menggunakan media tersebut sebagai salah satu cara
untuk menyalurkan aspirasi dan keideologisan mereka. Ini adalah salah
satu kebaikan dan manfaat yang sangat positif ketika kita berani masuk
dalam ranah gaya hidup online.
Sudah banyak blogger yang berhasil membukukan komentar atau curhatnya di
blog menjadi sebuah buku yang diminati. Banyak juga pebisnis online
yang menggunakan website gratisan meraup keuntungan yang menjanjikan.
Menjual "potensi diri" pun saat ini sudah banyak dilakukan lewat website
(baik yang berbayar maupun yang gratisan). Bukti seseorang bisa
menguasai internet dan turunannya adalah ketika kita melihat website
pribadinya. Dari web atau blog seseorang kita akan mengetahui seperti
apa karakter seseorang.
Tidak hanya untuk ekspresi diri, media online saat ini sudah banyak
dimanfaatkan sebagai lahan bisnis. Banyak juga yang sudah berhasil dan
meraup banyak keuntungan. Ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa, pelajar dan
yang lainnya sudah banyak yang terjun ke bisnis online. Apalagi jejaring
sosial seperti Facebook dan Twitter memungkinkan kita untuk menawarkan
sesuatu lewat apdate status.
Tak hanya lewat web atau blog gratisan, banyak orang saat ini
memungsikan akun Facebook atau Twitter-nya sebagai alat komunikasi dan
aktualisasi diri terhadap perkembangan teknologi informasi. Bukti nyata
yang kita lihat adalah banyaknya orang yang selalu posting berdasarkan
suara hati tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan, dan biasanya
bertema tentang banyak hal termasuk masalah sosial dan budaya.
Di dalam hati setiap insan manusia yang melakukan update status pasti
ada satu kepuasan atau misi yang diemban. Ada yang melakukan update
status karena ingin memberikan semangat kepada semua temannya. Ada yang
optimis bahwa hari ini akan lebih baik dari hari kemarin. Ada juga yang
menaruh harapan agar statusnya ditanggapi banyak teman dan menjadikan
komen itu sebagai motivasi dalam menjalani hidupnya.
Agar bisa sukses untuk mengelola social networking dan blog sebagai
media personal branding, kita harus mencoba untuk menggunakannya dengan
cara yang smart dan fun. Cara yang smart dengan mengontrol apa saja yang
bisa kita tampilkan keluar, karena social networking dan blog itu
merupakan public space bukan personal space yang hanya bisa diakses oleh
pemiliknya saja.
Setiap pilihan pasti ada sisi baik dan buruknya. Sisi baik dan positif
yang kita peroleh dari gaya hidup serba online sebenarnya lebih
mendominasi dibandingkan sisi negatifnya. Yang terpenting adalah niat
dan tujuan tulus yang akan kita capai. Jangan karena ingin online terus
dan tidak mau tertinggal info terkini, kita lantas mengabaikan
keselamatan diri kita sendiri. Hindari chatting atau internetan sambil
mengemudi kendaraan atau menerima telepon seraya naik motor dan mobil.
Sementara sisi negatif atau dampak buruk yang sering terjadi ketika kita
mencoba beralih ke gaya hidup online adalah adanya ulah hacker yang
mencoba membobol akun kita di social media, blog atau website.
Menyiasati hal ini, lakukan pergantian password secara berkala.
Banyak sudah kasus-kasus kejahatan yang dilakukan di dunia maya telah
menelan korban seperti kasus penculikan dan pembunuhan. Lewat dunia maya
juga sering terjadi pembajakan akun. Itu sebabnya, pandai-pandailah
dalam menuliskan sesuatu agar jangan sampai menyinggung orang lain.
Hindari membuat status yang mengambang. Beralih ke gaya hidup online
bukan berarti segala sesuatunya berjalan mulus. Interaksi dan tatap muka
langsung dengan saudara, teman, keluarga atau siapa pun tetap akan
lebih berkesan dan memberi arti tersendiri. Itulah nikmatnya rasa
persaudaraan dan tali silaturahmi.***
Penulis adalah Dosen di Universitas Quality.
Tidak ada komentar