Logo Instagram
Jakarta - Sebagai media sosial yang mulai populer, Instagram mulai terjangkiti virus pornografi. Ini tidak bisa terlepas dari imbas booming layanan tersebut, khususnya sebagai media sosial yang mendapatkan tempat di hati pengguna berbagai usia.
Bahkan
menurut survei yang diungkapkan pengamat media sosial Nukman Luthfie,
tahun 2010 jumlah kata pornografi sudah sama dengan kata media sosial di
mesin pencari Google. Artinya, orang lebih suka berselancar di media
sosial ketimbang mencari kata pencarian yang berbau porno.
Sayangnya,
keasyikan bermain media sosial dimanfaatkan oleh orang-orang
berkecimpung di dunia pornografi dan perjudian untuk menyisipkan konten
negatif tersebut ke media sosial.
"Pornogafi dan perjudian
sejatinya merupakan industri purbakala yang sudah ada sejak lama dan
tidak akan habis baik secara legal maupun sembunyi-sembunyi dan akan
menyebar ke media manapun, termasuk media sosial," ungkapnya.
Instagram
mau tidak mau juga akan menghadapi 'virus' seperti ini. Menurut Nukman,
mungkin Instagram akan mengambil langkah pencegahan melalui penyediaan tools agar pengguna bisa melaporkannya.
"Kalau
karyawannya kesulitan menghadang karena sedikit. Lambat laun pasti akan
banyak juga, kan Instagram juga sudah dibeli Facebook pasti akan
beradaptasi. Tapi intinya gini, apapun keinginan pengguna pasti akan
dipenuhi," tandasnya. (tyo/ash)
Tidak ada komentar