Oleh Puteri Fatia
ilustrasi - suaramerdeka.com
Tanpa sadar sehari-hari kita melakukan pemborosan. Kenali apa saja hal
kecil yang bisa berpotensi menguras kantong Anda secara diam-diam.
1. Telat bayar tagihan
Denda
dengan jumlah yang kecil memang kesannya sepele. Tapi lama-lama tak
terasa akan menjadi banyak. Usahakan selalu tepat waktu dalam membayar
berbagai tagihan listrik, telepon, Internet, sampai kartu kredit.
Gunakan fitur pengingat di kalender ponsel, bila Anda tipe pelupa. Jika
lembar tagihan belum datang dan tenggat tagihan sudah dekat, sebaiknya
hubungi perusahaan bersangkutan untuk mengetahui jumlah tagihan. Apalagi
untuk kartu kredit, terlambat bukan hanya membayar denda, tapi juga
bunga.
2. Pembelian yang tidak masuk akal
Sering
wanita membeli pakaian yang terlalu besar dengan niat membawanya ke
tukang jahit. Atau sebaliknya, terlalu kecil dengan harapan suatu saat
akan pas di badan setelah diet habis-habisan. Percayalah, hampir
sebagian besar kasus ini tidak akan berakhir sesuai rencana. Kemungkinan
Anda terlalu sibuk untuk membawa baju tersebut ke tukang jahit atau tak
sempat melakukan diet sehingga baju tersebut hanya akan menjadi
penghuni abadi lemari Anda.
3. Terlalu sering makan di luar
Ini
merupakan pemborosan terselubung yang tidak terasa. Bukan berarti Anda
dilarang makan di luar atau ngopi-ngopi bersama teman usai bekerja.
Tetapi ketahui batasan Anda dan jika sudah melebihi jatah bulanan, mau
tak mau kompensasikan dengan mengurangi pengeluaran lain. Misalnya
sesekali membawa makan dari rumah untuk makan siang di kantor atau
berkumpul bersama teman-teman di rumah ditemani cemilan dan makanan
buatan sendiri.
4. Biaya ATM
Seringkali
Anda harus dihadapkan pada situasi tak ada ATM bank pilihan Anda dan
terpaksa tarik tunai di ATM bank lain. Sesekali memang tak ada salahnya,
tapi jangan dibiasakan. Jika Anda harus naik dari lantai dasar ke
lantai 6 untuk menuju ATM bank Anda sedangkan di depan mata ada ATM bank
lain, jangan mudah tergoda. Usahakan menarik uang sebisa mungkin tanpa
biaya. Pelajari penawaran dari bank Anda. Beberapa bank menawarkan
transaksi gratis dengan syarat tertentu.
5. Pembelian impulsif
Diskon
atau promosi kartu kredit seringkali menjadi titik lemah para wanita
saat berbelanja. Promosi beli satu dapat satu ekstra, potongan harga
jika berbelanja dengan jumlah tertentu, atau hadiah spesial dengan
pembelanjaan khusus seringkali merupakan penawaran yang sulit ditolak.
Memang kedengarannya klasik, tapi apakah Anda benar-benar
membutuhkannya? Jika Anda belum bisa membayangkan menggunakan benda
tersebut lebih dari dua kali, sebaiknya lupakan saja niat membeli.
Bayangkan ada berapa barang di lemari Anda yang belum pernah dipakai,
bahkan sekali pun.
6. Benda sekali pakai
Karena
ada acara olahraga di kantor, Anda memaksakan diri membeli celana
olahraga baru atau membeli gaun berwarna emas agar sesuai dengan tema
pernikahan kawan. Lalu apa yang terjadi setelah acara tersebut? Biasanya
benda yang dibeli hanya menjadi penghuni lemari. Maksimalkan
kreativitas dan koneksi Anda dalam hal ini. Apakah kakak ipar atau
sahabat Anda punya benda yang dibutuhkan sehingga bisa dipinjam? Coba
lihat kembali lemari Anda siapa tahu ada beberapa benda yang bisa
“didaur ulang”.
7. Menggunakan kendaraan untuk jarak dekat
Pergi
ke supermarket yang jaraknya hanya dua blok dari rumah tentu tak perlu
menggunakan mobil atau motor. Usahakan berjalan kaki atau naik sepeda
untuk menuju tempat yang masih terjangkau tenaga. Selain mendapat
manfaat karena gerak badan, Anda juga terhindar dari pemborosan yang
tidak perlu dengan menggunakan bensin serta kendaraan untuk jarak yang
bisa dicapai dengan kaki. Selain hemat, Anda juga membantu mengurangi
polusi akibat asap kendaraan.
8. Pemborosan alat listrik
Matikan
peralatan listrik atau lampu ketika sedang tidak digunakan. Ini
terdengar sepele, tapi baru akan terasa saat Anda membayar tagihan
listrik. Untuk apa menyalakan pendingin ruangan saat Anda tak berada
dalam ruangan tersebut. Matikan lampu halaman segera saat matahari mulai
bersinar. Penghematan penggunaan listrik ini, selain ramah lingkungan
juga ramah dompet.
Tidak ada komentar