Ilustrasi. (Foto: Corbis)
JAKARTA - Perekonomian global diperkirakan masih akan melambat karena belum pulihnya ekonomi Amerika Serikat (AS) ditambah melambatnya ekonomi China dan India. Namun, perekonomian Indonesia masih dalam keadaan stabil dengan adanya sentimen negatif tersebut.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengungkapkan perekonomian domestik masih tumbuh cukup baik walaupun tidak setinggi prakiraan semula. Darmin menilai ekonomi Indonesia pada triwulan III-2012 akan sedikit terkoreksi.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2012 diprakirakan sebesar 6,3 persen, lebih rendah dari prakiraan sebelumnya akibat penurunan kinerja sektor eksternal," katanya di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Kamis (11/10/2012).
Dia mengungkapkan, meskipun konsumsi dan investasi yang berorientasi permintaan domestik tetap tumbuh tinggi, penurunan ekspor telah berdampak pada penurunan produksi dan investasi yang berorientasi ekspor.
"Ke depan, pertumbuhan ekonomi masih akan ditopang oleh permintaan domestik yang cukup kuat dan potensi membaiknya ekspor meskipun masih dibayangi oleh ketidakpastian perekonomian global," kata dia.
Hal tersebut juga didukung oleh masih cukup kuatnya sumber pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan Jawa. Dengan perkembangan tersebut, ekonomi Indonesia untuk keseluruhan 2012 sebesar 6,1-6,5 persen sementara untuk 2013 diprakirakan pada 6,3-6,7 persen. (mrt)
Sumber
Tidak ada komentar