Petugas membersihkan arca batu andesit merah yang diduga digunakan sebagai pancuran air pada masa Kerajaan Majapahit pada abad 14 Masehi. (ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Denpasar (ANTARA News) - Warisan budaya Kerajaan Majapahit dari berbagai provinsi dipamerkan di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Denpasar, Bali.
"Ini merupakan warisan kebudayaan Nusantara dengan teknologi yang luar biasa dan teknologi itu sebenarnya sudah kita aplikasikan hingga sekarang," kata Wicaksono Dwi Nugroho, Kepala Museum Majapahit Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa.
Ia mengatakan, penemuan lebih dari 88 ribu benda arkeologi di situs Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, menunjukkan bahwa teknologi sudah dimanfaatkan pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit sekitar abad XIII-XV Masehi.
Dia mencontohkan, tembikar yang terbuat dari tanah liat berbentuk bulat dengan lapisan luar yang tipis dan halus menandakan bahwa proses pembakaran dilakukan dengan teknik tertentu.
Benda purbakala peninggalan Kerajaan Majapahit yang dipamerkan antara lain berupa tembikar berbentuk celengan babi, periuk, dan kendi. Selain itu juga barang-barang yang terbuat dari logam dan porselin, serta arca dan sebuah celengan berbentuk figur manusia.
Celengan dengan figur manusia itu menurut sejarawan Prof Moh Yamin wajahnya diinterpretasikan sebagai wajah Gajah Mada, kata Dwi Nugroho.
"Kami tidak berani membawa keluar celengan itu karena hanya ada satu dan berharga tinggi," tambahnya. (ANT)
Sumber
Tidak ada komentar