KOMPAS/PRIYOMBODO
Pengunjung melihat produk fashion dalam pameran Indonesia Creative Center yang diresmikan oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2012). Pameran yang menjadi wadah bagi para pengusaha kecil mitra binaan BUMN tersebut sebagai upaya untuk mengenalkan sekaligus memasarkan produk mereka kepada masyarakat.
KOMPAS.com - Para produsen dan perajin batik kini mendapat tempat baru untuk memamerkan dan menjual ratusan motif kain dan busana batik. Sebuah area di lantai 14 Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, kini dirancang khusus sebagai pusat pameran hasil karya dan produksi peserta PKBL (Pusat Pameran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) dari seluruh daerah di Indonesia. Area yang disebut Indonesia Creative Center (ICC) ini diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pada 18 September lalu.
Sebagai pusat pameran, ICC menyediakan fasilitas sebanyak-banyaknya kepada para peserta PKBL BUMN untuk memamerkan sekaligus menjual produksinya. Ada 25 booth yang disediakan untuk mitra usaha BUMN, di antaranya Batik Natura (batik tulis dan cap menggunakan pewarna tumbuhan), Erma Victory Batik, Rumah Mode Yeni, dan Arimbi Batik.
‘’Oktober ini menjadi istimewa karena ada peringatan Hari Batik Nasional. Di ICC pun kami menggelar pameran batik hasil PKBL BUMN yang sangat bagus kualitasnya, serta harga yang sangat terjangkau,’’ jelas Lanny Maladjong, Exhibition Manager Indonesia Creative Center, dalam siaran persnya.
Karena baru dua setengah bulan berdiri, ICC memang belum banyak didatangi pengunjung. Upaya menggaet lebih banyak pengunjung dilakukan dengan mengadakan berbagai kegiatan setiap hari, yang dipusatkan di area pameran. Selain talk show, pengunjung juga bisa mengikuti lomba-lomba untuk anak dan remaja seperti lomba baca puisi, fashion show, atau mewarnai.
Setiap kegiatan digelar dengan tema yang berbeda. Misalnya, September lalu tema yang diangkat adalah wanita (September), sedangkan sepanjang Oktober dan November ICC mengangkat tema batik mendunia, pekan pelajar, dan pekan pria. Untuk itu ICC bekerja sama dengan berbagai komunitas agar kegiatan di pusat pameran ini terus berlanjut.
Sedikit demi sedikit, langkah yang dilakukan ini telah menunjukkan hasil. Menurut Lanny, pendapatan para peserta mulai meningkat. Total pendapatan selama ini lebih kurang Rp 130 juta.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak Deputi PKBL BUMN agar lebih banyak peserta yang diundang untuk ikut pameran, sehingga lebih meningkatkan pendapatan. Di sisi lain, diharapkan lebih banyak pengunjung datang karena makin banyak pilihan belanja,’’ tambahnya.
Fasilitas lain yang disediakan adalah ICC Lounge, di mana pengunjung bisa menukarkan voucher yang diperoleh di area perparkiran dan lantai dasar, dengan minuman dan kudapan gratis. Pengunjung bisa menikmati jajanan lain di lounge ini sembari menyaksikan pertunjukan di panggung maupun acara di televisi yang disediakan. Untuk yang ingin istirahat sambil buka-buka tablet, ICC juga menyediakan fasilitas Free Wifi.
Sumber
Tidak ada komentar