Oleh Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Jakarta, Pekerja kantoran disebut-sebut memiliki kondisi kesehatan yang buruk karena harus duduk selama berjam-jam dan tidak banyak bergerak. Padahal duduk berlama-lama dapat menyebabkan gangguan tulang, nyeri otot hingga kanker.
Kondisi ini mengilham tim peneliti dari Australia untuk membuat sebuah 'bantalan kursi' (sitting pad) yang dapat mengeluarkan suara alarm yang sangat keras jika pekerja yang duduk di atasnya tidak bergerak dalam kurun waktu yang lama.
Menurut peneliti, alat ini diklaim dapat mencegah gangguan kesehatan serius akibat duduk terlalu lama. "Duduk lama seharian seringkali dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang buruk, termasuk mengurangi angka harapan hidup, bahkan bagi orang-orang yang dianggap aktif secara fisik," ungkap ketua tim peneliti, Gemma Ryde yang juga seorang mahasiswa program Ph.D.
Uniknya, pekerja yang mencoba mengelabui sistem ini dengan berdiri sebentar sebelum duduk lagi justru akan kembali menghidupkan alarm tersebut.
"Studi kami telah menunjukkan bahwa bantalan kursi ini adalah alat pengukur yang sangat akurat. Alat ini dapat mengukur seberapa banyak waktu duduk dan waktu yang digunakan pekerja untuk berdiri dari mejanya secara obyektif," terangnya seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (7/12/2012).
Bantalan ini akan mengukur waktu yang pekerja habiskan untuk duduk di mejanya menggunakan sensor tekanan medis dan mikrokontroler yang dirancang khusus untuk merekam waktu duduk dan waktu berdiri pekerja secara rinci.
Selain itu, ada mekanisme feedback yang dipasangkan ke dalam bantalan yang terhubung dengan sensor. Mekanisme inilah yang dapat mengatur munculnya suara alarm jika seorang pekerja telah duduk selama waktu tertentu. Bahkan alat ini juga dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth.
Sesuai harapan peneliti, setelah diujicobakan, alat ini terbukti dapat mengurangi jam duduk pekerja hingga lebih dari dua-pertiganya.
"Penting untuk mengukur dan memahami perilaku pekerja secara akurat agar kita bisa memperkenalkan metode intervensi yang efektif pada lingkungan kerja demi meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif," pungkasnya. (vit/vit)
Tidak ada komentar