Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Mengusir Gejala "I Hate Monday"
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama



"I hate my monday!" Ungkapan ini menggejala ketika Senin datang menghampiri. Seakan senin adalah awal hari dimana rutinitas akan berjalan membosankan, dan "Thanks God is Friday!!" girang diteriakkan ketika Jumat tiba. Hari senin pun lantas seakan mengalami diskriminasinya.

Diungkapkan dalam sebuah studi, stres memang kerap muncul pada hari senin dan terjadi sekitar pukul 08.00-09.00. Pada jam-jam tersebut serangan di tempat kerja meningkat drastis dan menimbulkan stres.

Mengapa bisa terjadi? Itu karena mayoritas para pekerja mengalami apa yang disebut serangan penyakit hari senin (Morning Disease) yang lalu dalam bahasa keseharian dikenal dengan "I Hate Monday!". Senin dianggap hari sibuk, dipenuhi agenda kerja yang harus segera dikerjakan dan rapat-rapat dengan klien yang makin membosankan.

Seakan tak rela melepas weekend yang berlalu dua hari (sabtu dan minggu) tanpa kesan, senin lalu dipersalahkan, pun dibenci. Para pekerja serentak mengalami sesak napas di hari senin dan lalu berteriak keras, "I Hate Monday!".

Rasa tak suka dan membenci senin ini dirasa pekerja sebagai ungkapan atas ketidakpuasan dalam bekerja, merasa tidak bahagia dan menjadikan pekerjaan sebagai beban yang memberat di pundak dan kepala.
Lalu, bagaimana cara mengatasi kebencian Anda pada hari senin?

1. Get early morning. "Bangunlah lebih pagi,", menurut Darmawan, konsultan karir dan Iradat Konsultan. Bangun lebih pagi membantu kita memompa semangat beraktivitas. Lakukan olah raga ringan, seperti joging selama 15 menit sebelum mandi atau berdandanlah serapi mungkin. Anda yang tampil good looking akan semakin percaya diri untuk kembali berinteraksi dengan rekan kerja.

2. Rencanakan agenda kerja (time table). Dalam kondisi "weekend-leg", Anda yang merasa wiken masih terasa panjang lalu dihinggapi rasa malas melakukan perencanaan untuk kegiatan di senin pagi. Untuk mengatasinya, rencanakan agenda kerja (to-do-list-jobs) sebelum libur di akhir pekan. Catatlah kegiatan yang akan Anda lakukan dalam agenda kerja.

Sebaiknya dahulukan pekerjaan yang mudah, sehingga Anda termotivasi menyelesaikan pekerjaan sesuai rencana dalam agenda kerja. Karena pekerjaan berat menjadi salah satu penyebab sindrom "sambutan" tugas berat di hari senin pagi. Hindari juga mengadakan rapat koordinasi dan rapat kerja di hari senin, karena efek "weekend-leg" membuat otak Anda seringkali seret menelurkan ide-ide segar dan brilian. Rapat sebaiknya dilakukan pada hari selasa atau rabu.

3. Optimalkan weekend. Akhir pekan bersama keluarga adalah hari yang Anda tunggu-tunggu, jadi nikmati weekend yang menyenangkan itu sebaik mungkin. Meski Anda bisa menikmati weekend di sabtu-minggu, pastikan Anda cukup istirahat dengan menghindari terlalu lelah saat liburan. Sempatkan juga tubuh Anda untuk me-re-charge energi dan usahakan agar pikiran tidak dibebani pekerjaan selama menjalani liburan di akhir pekan.

4. Tampil beda. Tak dipungkiri, barang baru seperti parfum, busana kerja atau sepatu kerja bikin Anda lebih semangat bekerja. Tidak harus tampil serba baru di setiap senin, siasati saja dengan hal-hal sederhana, seperti berdandan dengan nuansa make up yang lain dari hari biasa. Padukan baju dengan stocking favorit agar penampilan Anda terlihat keren. Pilihan busana warna cerah juga dipercaya membuat susana hati ikut cerah ceria.

5. Memotivasi diri. Ciptakan motivasi diri sendiri, misalnya setelah senin berakhir, rencanakan hangout bareng pacar, nonton hemat (nomat) atau clubbing bersama rekan kerja. Merencanakan ngobrol bareng rekan kerja yang tampan juga bisa menjadi penyemangat Anda berangkat kerja di senin pagi. (maya/CN19)

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply