Select Menu

ads2

Slider

Featured Post (Slider)

Rumah - Interior

Recent Comments

Kesehatan

Social Icons

google plus facebook linkedin

Artikel Popular

Portfolio

Motivasi Kerja

Travel

Performance

Cute

My Place

Motivasi Kerja

Racing

Videos

» » Osteoartritis: Penyakit Sendi Degeneratif
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama


Image: medicinenet.com

Osteoartritis (OA) adalah inflamasi persendian yang disebabkan oleh penipisan dan kerusakan tulang rawan. Sendi terdiri dari dua ujung tulang yang tertutupi tulang rawan dan ligamen–otot yang menahan kedua tulang tetap menyatu. Tulang rawan adalah zat protein yang memungkinkan tulang meluncur di atas satu sama lain dan bertindak sebagai “bantalan peredam kejut”. Ketika tulang rawan menipis atau rusak, tulang-tulang Anda saling bergesekan tanpa bantalan. Hal ini pada akhirnya akan merusak sendi.

OA dapat mempengaruhi semua sendi di tubuh, tetapi paling sering pada persendian di pinggul, lutut, tangan, kaki, dan tulang belakang.

OA adalah jenis artritis yang paling umum. Sekitar satu dari tiga orang berusia lebih dari 60 tahun memiliki osteoartritis. Di atas usia 70, hampir semua orang memiliki beberapa tingkat kondisi osteoartritis (walaupun mungkin sangat ringan sehingga tidak menimbulkan gejala apapun). Sebelum usia 45, osteoartritis lebih sering terjadi pada laki-laki. Setelah usia 55 tahun, jumlah wanita yang menderita artritis meningkat.

Gejala


Gejala-gejala OA berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang hanya merasakan sakit ringan dan kekakuan, pada orang lain gejalanya parah dan melumpuhkan.
  • Nyeri. Ini adalah gejala awal dan biasanya diperparah oleh penggunaan sendi dan berkurang dengan istirahat.
  • Kekakuan sendi sementara setelah masa istirahat (seperti bangun tidur di pagi hari atau setelah duduk dalam waktu lama). Kekakuan cenderung menghilang setelah menggunakan persendian selama 5-15 menit.
  • Pembengkakan dan kemerahan pada persendian.
  • Kelemahan otot-otot di sekitar sendi yang terkena, kadang-kadang menimbulkan perasaan ketidakstabilan sendi.
  • Pengurangan mobilitas dan fleksibilitas sendi.
  • Perasaan atau suara berderak ketika menggerakkan sendi.


Penyebab


Sebagian besar kasus OA tidak diketahui penyebabnya dan disebut OA primer. Ketika penyebab OA diketahui, kondisinya disebut OA sekunder. Kondisi yang dapat menyebabkan OA sekunder termasuk sendi abnormal sejak lahir (kelainan bawaan), diabetes dan gangguan hormon lainnya, asam urat, obesitas, trauma berulang atau pembedahan pada struktur sendi.

Faktor risiko


Risiko OA meningkat seiring pertambahan usia, terutama setelah usia 45 tahun. Seiring penuaan, kadar air pada tulang rawan meningkat dan susunan protein tulang rawan terdegenerasi. Di sisi lain, penggunaan berulang-ulang pada sendi selama bertahun-tahun membuat tulang rawan teriritasi dan terinflamasi. Akhirnya, tulang rawan mulai menipis oleh pengikisan atau membentuk retakan-retakan kecil. Peradangan tulang rawan juga dapat merangsang pertumbuhan tulang baru (disebut osteophytes) di sekitar sendi.
Selain faktor penuaan, risiko OA meningkat bila:
  • Melakukan tekanan terus-menerus pada sendi, seperti terlalu sering menggunakan persendian di tempat kerja
  • Memiliki masalah berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban seperti pinggul dan lutut. Hal ini meningkatkan risiko kerusakan tulang rawan.
  • Pernah mengalami cedera atau pembedahan sendi, terutama jika sendi tidak sembuh dengan baik. Hal ini sering menyebabkan OA pada orang muda.
  • Kecenderungan genetik. Beberapa orang mewarisi gen yang menyebabkan tulang rawan mudah rusak, dengan gejala-gejala muncul di usia pertengahan.
  • Memiliki jenis lain dari artritis. Rematik, misalnya, dapat merusak sendi-sendi dan menyebabkan OA.


Diagnosis


Dokter menggunakan sejumlah metode untuk mendiagnosis OA, di antaranya:
  • Wawancara untuk mendapatkan gambaran tanda dan gejala, kapan mulai dan bagaimana OA mempengaruhi hidup Anda.
  • Pemeriksaan fisik persendian yang terkena dampak, termasuk penilaian fleksibilitas dan mobilitas.
  • Analisis rontgen dari sendi tulang rawan untuk mengidentifikasi keausan, kerusakan tulang, dan kehadiran osteophytes.
  • Analisis cairan sendi yang terkena.
  • Tes darah untuk mengesampingkan penyebab lain, terutama jenis lain artritis, seperti rheumatoid arthritis.


Perawatan


Perawatan OA termasuk terapi fisik untuk meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas, meningkatkan kekuatan otot-otot yang mendukung sendi, obat untuk mengatasi rasa sakit, dan pembedahan. Obat non-resep mungkin cukup untuk mengobati rasa sakit dan bengkak pada gejala yang ringan, namun obat resep oral dan injeksi dibutuhkan untuk gejala yang lebih parah.
Operasi adalah pilihan jika sendi rusak parah atau menyebabkan gejala parah. Berbagai jenis pilihan operasi yang tersedia termasuk penggantian sendi (dengan prostesis artifisial), penghapusan osteophytes, perbaikan cacat tulang dan rehabilitasi sendi. Perawatan alternatif dapat dipertimbangkan dalam kondisi kronis di mana obat tidak mungkin atau tidak efektif.

Pencegahan


Banyak kasus OA dapat dicegah dengan beberapa hal berikut:
  • Jaga berat badan. Untuk mencegah perkembangan OA di kemudian hari dalam hidup Anda, jagalah berat badan yang sehat. Kelebihan berat dapat menempatkan tekanan berat pada bantalan sendi seperti lutut atau pinggul dan meningkatkan keausan dan perpecahan pada tulang rawan
  • Lindungi persendian Anda dari cedera. Luka ringan berulang karena sering berlutut, berjongkok, atau postur lain yang menempatkan tekanan pada sendi lutut dapat menyebabkan kerusakan tulang rawan.
  • Berolah raga. Olahraga rendah impak seperti bersepeda, berjalan dan berenang dapat membantu mengurangi nyeri, menjaga fleksibilitas sendi, meningkatkan kekuatan otot, menguatkan tulang dan sendi, mencegah deformitas sendi, dan meningkatkan kebugaran dan kesejahteraan pada umumnya.

About Unknown

Beritabuzz.blogspot.com merupakan salah satu divisi pengembangan Portal Online Pengetahuan Umum dari Kios Buku Gema (Gemar Membaca)™.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply