Oleh Mikael Fredi
Tak hanya melindungi rumah, pagar juga menambah indah tampilan fasad. Terlebih pagar yang terbuat dari kaca.
Desain fasad rumah yang cantik kadang kala tertutup oleh dinding pagar yang cenderung masif. Bagi Anda yang ingin menghindari fenomena ini, pagar kaca dapat jadi pilihan.
Sifat kaca yang tembus pandang membuat tampilan rumah lebih terekspos. Setiap detail bentuk dan material tak terhalangi. Bahkan area taman yang hijau dapat dinikmati dari sisi luar rumah.
Walaupun sifat kaca lebih rapuh dari material konvensional lain, namun tak mengurangi fungsinya sebagai pelindung rumah. ”Dengan mengunakan pagar kaca maka orang akan lebih sulit memanjat pagar,” tutur Hery Sulistyono, arsitek Adhi Graha Mandiri yang pernah mendesain pagar kaca sebelumnya. Dengan begitu, pencuri jadi enggan menerobos.
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun pagar kaca, seperti penggunaan jenis kaca tempered dengan ketebalan minimal 8mm-12mm. Hal ini bertujuan agar pagar lebih kuat dan tak berbahaya ketika pecah atau retak.
Sedangkan untuk ”mengikat” kaca agar mampu berdiri, dibutuhkan penjepit berbentuk ”U” yang ditempatkan pada rangka seperti dinding bata, beton bertulang, alumunium atau stainlees steel.
Penjepit ini dapat berupa lis alumunium atau cerukan berupa sekonengan yang diberi lapisan karet atau sealent. Karet ini berfungsi meredam getaran pada kaca sehingga potensi kaca pecah atau retak dapat dikurangi.
Kaca juga sebaiknya harus dipasang pada pada ketinggian 130cm-140cm. Hal ini menghindarkan kaca rusak tergores atau terbentur benda keras yang melayang ketika kendaraan melintas.
Menarik bukan?
Foto: iDEA/Ricardo De Melo
Tidak ada komentar