Oleh Reni Rohmawati
Batu kali bulat-bulat disusun seperti sarang lebah. Ditempelkan pada tembok tanpa nat. Pagar rumah jadi terlihat unik dan menarik.
Pagar batu umumnya tampil biasa-biasa saja. Bahkan terkadang terlihat membosankan. Namun jangan samakan dengan yang ini. Pagar batu ini bahkan mengundang perhatian.
Apa yang menjadi daya tariknya? Pertama, batu-batu kali yang digunakan bulat-bulat. Kedua, batu disusun tanpa nat sehingga antarbatu ada rongga. Ketiga, susunan batu itu mirip sarang lebah.
Cobalah perhatikan sarang lebah yang asli. Walau bentuk aslinya segienam, dari jauh kelihatan bulat-bulat. Lalu ada rongga-rongga. Nah, pagar batu ini dari jauh memang mirip sarang lebah itu.
Tampilan batu alam yang diolah dengan kreatif memang akan menampilkan keindahan plus. Plus, karena tanpa olahan kreatif juga biasanya sudah indah. Keindahan plus itu menjadi nilai lebih, seperti pada pagar batu di rumah keluarga Hero Ganida dan Irna di kawasan Pondok Gede, Bekasi, yang didesain oleh arsitek Eri Syahrial ini.
Kata Eri, rumah ini diberi pagar batu untuk privasi penghuni yang beraktivitas di teras dan ruang tamu. Pasalnya, antarrumah di perumahan ini berhadapan langsung, dengan jalan yang tak terlalu lebar. Pagar pun dibuat agak tinggi, 175m.
Tidak ada komentar